Wednesday, August 20, 2014

Avatar Korra Book 3 episode 11 "Ultimatum"

Yap. makin seru. itulah yang aku rasakan saat menonton serial Korra book 3 episode 11. Ceritanya makin menegangkan. keseruannya dikarenakan pada serial ini diisi dengan pertempuran sengit yang telah saya tunggu-tunggu. dimana Master pengendali Udara, Tenzin melawan seorang pengendali udara jahat, Zaheer. Dan seorang pengendali air tanpa lengan yang mengendalikan air dengan pikirannya, Ming Hua melawan Kya, putri Master pengendali air Katara. Awalnya pertempuran berjalan meyakinkan bagi Tenzin. Ia banyak melakukan serangan kepada Zaheer, yang membuat Zaheer kewalahan dan terus lari menghindar. Semua serangan yang dilancarkan Zaheer terhadap Tenzin dapat dipatahkan.

Meskipun Kya telihat sedikit kewalahan melawan Ming Hua yang memang memiliki tehnik di atas Kya, akan tetapi Kya mampu melemparkan Ming Hua ke jurang. Tapi tetap saja Ming Hua dapat mengendalikan situasi, ia berhasil menarik semua air yang digunakan Kya menyerang dirinya dan naik dengan membuat bentuk seperti gurita bertangan banyak. Tehnik ini sebenarnya pernah digunakan Katara saat sedang terdesak. Kya akhirnya terpojok bersama Bumi yang juga gagal melawan Ghazan si pengendali lava. Yah, wajar saja, kemampuan Bumi mengendalika elemen udara masih sangat minim, terlebih ia harus menghadapi lawan selevel Ghazan. Ming Hua dan Ghazan kemudian bekerja sama menyerang Kya dan Bumi dan berhasil melemparkan keduanya ke jurang. meski sempat bertahan di tepi jurang, tapi serangan dari P'li si pengendali ledakan membuat keduanya jatuh ke jurang dan terhempas.

Pertarungan antara Tenzin dan Zaheer masih terus berlanjut. Tenzin masih terus memimpin sampai akhirnya P'li menyerang Tenzin dengan ledakannya. Kemudian pertarungan menjadi tidak imbang, Tenzin diserang tiga orang sekaligus, Zaheer, Ghazan dan Ming Hua. Ia kewalahan dan akhirnya dapat ditaklukan. Dalam kondisi babak belur, Tenzin menolak untuk menyerah ia berjanji akan terus melawan selama ia masih bernafas. Ini menegaskan bahwa Tenzin adalah pengendali udara sekaligus suku udara yang paling keras kepala. Salut buat Tenzin. Hingga episode ini berakhir, Ketiga anggota Red Lotus terus menyerang Tenzin, tidak tahu apakah ia dapat bertahan......
Aku benar-benar tidak sabar untuk episode selanjutnya........

Monday, August 4, 2014

Avatar Korra Book 3 episode 9



Avatar korra book 3 episode 9
Hai Avatar lover, kali ini aku mau berbagi sedikit cerita tentang Avatar Korra book 3 episode 9. Ceritanya semakin seru. Lokasi cerita masih di Metal Clan, Zaofu bersama Su Bei Fong dan keluarganya.
 
Akhirnya dengan bantuan Su Bei Fong, Korra berhasil menjadi Avatar pengendali metal pertama. Ia berlatih bersama Bolin, namun sayangnya ini agak sulit untuk Bolin. Belum lagi Bolin harus menghadapi kenyataan bahwa Opal (puteri Su Bei Fong) yang tengah dekat dengannya akan segera berangkat ke Kuli Udara untuk bergabung dengan para pengendali udara yang lain.
Ketika semua tengah lelap tertidur, Zaheer bersama ketiga komplotannya (P’li, Ming Hua dan Ghazan) tiba-tiba muncul untuk menculik Avatar Korra. Entah mereka masuk dari mana, padahal Su Bei Fong mengklaim bahwa Zaofu adalah tempat teraman. Dengan sedikit pengendalian air, Ming Hua berhasil menerobos jendela kaca di kamar Korra. Ia melemparkan jarum yang sudah dilumuri dengan obat bius ke tubuh Naga, tunggangan Korra, Korra terbangun namun ia pun berhasil dilumpuhkan oleh obat bius.
Saat mereka membawa Korra, Pabu (piaraan Bolin) membangunkan Bolin dan Mako. Mereka lalu mengejar dan menyerang komplotan itu. Kegaduhan pun membangunkan semua orang. Para penjaga mengarahkan lampu sorot ke arah Zaheer dan kawan-kawan. Asami, Lin, Su dan kedua puteranya terbangun secara serentak melakukan penyerangan terhadap komplotan Zaheer. Pertarungan pun tak terelakkan. Su dan kedua puteranya berhasil mengurung Zaheer dan komplotannya dengan lempengan metal.
Dalam keadaan terdesak, Ghazan melakukan pengendalian lava, sehingga tanah di sekeliling mereka menjadi kubangan lava, kawan-kawan avatar tidak dapat mendekati mereka. Pertarungan pun berubah menjadi pertarungan jarak jauh. Setelah Bolin berhasil menembak kepala P’li, P’li kehilangan kendali tembakannya. Su dan Lin Bei Fong berhasil merebut kembali Korra melalui atap.
Saat menarik Korra ke atas, Lin mendapat serangan dari Zaheer, untungnya Su datang membantu. Karena misi mereka gagal, Zaheer dan teman-temannya berhasil melarikan diri.
Setelah Zaheer dkk pergi,  Su memerintahkan para penjaga mengejar mereka. Aewei memulihkan Korra. Dengan bantuan Aewei yang mampu mengetahui seseorang berbohong, mereka mencoba memeriksa satu persatu  para penjaga. Hingga salah seorang dicurigai. Namun, Mako yang seorang Polisi mencurigai Aewei dan memutuskan mengajak Bolin, Korra, dan Asami menggeledah rumag Aewei. Mengetahui dirinya dicurigai, Aewei pun melarikan diri.
Mengetahui bahwa Aewei adalah penghianat, Su Bei Fong memerintahkan agar Korra dan kawan-kawan mengikuti dan menangkap Aewei.

Wahai Diriku....

Dzikir inilah yang setiap hari paling sering kita lafadzkan....

Suamiku....suamiku
Istriku.......istriku
Anakku......anakku
Hartaku.....hartaku
Pangkatku...pangkatku

Lalu mana....
Allah-ku......Allah-ku
Selamatkan aku...Selamatkanlah aku
Ampuni aku......Ampunilah aku


uje - - - huruf kecil saja