Tuesday, December 11, 2012

PUISI untuk Yanda dan Bunda

Yanda... Bunda...



Tatkala hati menderu kesedihan
Jiwa merintihkan kepedihan
Jalan hidup yang ditempuh bukanlah pilihan,
Maka perasaan kasihlah yang menuntun

Kebahagiaanku taklah penting
Telah kureguk cintanya kala kecilku
Kini masa untuknya merenda hari tua nan damai
Jauh dari kepenatan dan keresahan

Yanda…… Bunda…..
Untukmu aku berjuang
Jasamu adalah utangku
Cintamu adalah pecutku

Kuingin Kau tersenyum bersirat bahagia
Tertawa kepuasan sendari bergumam “ tak payah kubesarkan kau”
Kini nikmatilah buah didikmu,
Puncak dari segala doa dan pengaharapanmu…

Akulah pengagum setiamu
Kan kukirim bunga merah tuk mewarnai hari senjamu
Setumpuk surat cinta di luang waktumu yang sendu
Syair dan puisi peneman tidurmu

Bunda…
Bunda…
Bunda…
Yanda…

You are my All…………


No comments:

Post a Comment

Leave a comment, please.......:)

Wahai Diriku....

Dzikir inilah yang setiap hari paling sering kita lafadzkan....

Suamiku....suamiku
Istriku.......istriku
Anakku......anakku
Hartaku.....hartaku
Pangkatku...pangkatku

Lalu mana....
Allah-ku......Allah-ku
Selamatkan aku...Selamatkanlah aku
Ampuni aku......Ampunilah aku


uje - - - huruf kecil saja