“You are my soulmate.
Kaulah belahan jiwaku”. Kita pasti sering mendengar ungkapan
di atas. Soulmate adalah sebuah
istilah yang kerap digunakan oleh seseorang yang sedang dimabuk cinta untuk
pasangannya.
Soulmate berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata, yaitu soul dan mate. Soul berarti jiwa, mate berarti pasangan. Jika digabungkan
berarti pasangan jiwa. Namun dari segi istilah, di Indonesia dapat diartikan
sebagai belahan jiwa. Namun ada cerita lucu yang berkaitan dengan asal mula
lahirnya istilah soulmate atau
belahan jiwa. Disebutkan bahwa seorang filsuf Yunani ternama yang kita kenal
bernama Plato adalah yang pertama menggunakan istilah ini (soulmate).
Menurut Plato dahulu pada jaman Yunani Kuno tatkala bangsa
Yunani masih hidup di jaman dewa-dewi, manusia saat itu hanya terdiri dari satu
jenis saja. Artinya tidak ada pria maupun wanita. Hanya ada satu jenis sosok
manusia yang memiliki empat lengan, empat kaki, dan dua kepala (eits!, jangan
dibayangkan). Yah, seperti kita ketahui, terutama bagi kalian yang suka
menonton film-film fiksi berlatar jaman Yunani Kuno seperti Hercules, Perseus,
Xena, pasti tidak asing dengan karakter-karakter monster mengerikan dengan
gambaran raksasa, manusia setengah kuda, bermata satu, berkepala empat dan
serupanya.
Dengan memiliki dua kepala otomatis membuat mereka cenderung
lebih cerdas (punya dua otak), lebih kuat (punya empat lengan) dan lebih cepat
(empat kaki). Nah, melihat kondisi ini, Zeus sebagai ketua para dewa Yunani
atau bisa dikatakan Tuhan mereka merasa agak terancam dengan kekuatan manusia
ini. Sehingga Zeus pun melakukan suatu terobosan untuk meminimalisir kekuatan
manusia ini. Zeus membelah setiap manusia tadi menjadi dua bagian yang
masing-masing memiliki satu kepala, dua lengan, dua kaki dan setiap belahan
memiliki jenis kelamin yang berbeda, pria dan wanita. Persis seperti kondisi
manusia saat ini.
Nah, inilah yang kemudian menjadi alasan Plato dengan istilah
Belahan Jiwa – nya. Hingga istilah belahan jiwa atau soulmate menjadi sangat populer seperti saat ini. Setiap manusia
pria dan wanita yang dilahirkan ke dunia akan dipertemukan kembali dengan
pasangannya atau belahan jiwanya masing-masing (baca: jodohnya).
Yah, apapun cerita di balik terciptanya istilah soulmate, percaya atau tidak percaya,
sebenarnya soulmate atau belahan jiwa
hanya sebuah istilah untuk menggembarkan bagaimana kita menganggap seseorang
yang sangat dekat dan sangat kita cintai, kita sayangi sehingga kita merasa
bahwa mereka adalah bagian dari diri kita. Tidak ada satupun manusia yang tahu
persis siapa belahan jiwanya, siapa jodohnya. Tuhanlah yang Maha Tahu
segalanya. Kita manusia hanya mampu berusaha menemukan seseorang yang dirasa
pas dengan kita. Semuanya tentu kembali kepada kita masing-masing bagaimana
cara kita menemukannya.
By Aszhe
No comments:
Post a Comment
Leave a comment, please.......:)