Friday, February 28, 2014

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF



I.        JUDUL
PENGARUH ETOS KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 007 SANGATTA UTARA.

II.        LATAR BELAKANG MASALAH
              Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil prestasi belajar siswa adalah pendidik. Pendidik disini dimaksudkan untuk guru. Baik dan tidaknya seorang guru sangatlah menentukan baik atau tidaknya hasil pendidikan terhadap peserta didik. Kualitas sorang guru dapat didukung oleh banyak hal, salah satunya etos kerja seorang guru di dalam mengemban tugasnya sebagai seorang komponen utama di dalam dunia pendidikan.
              Guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru adalah figur manusia  sumber yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan masalah dunia pendidikan, figur guru mesti terlibat dalam agenda pembicaraan, terutama yang menyangkut persoalan pendidikan formal di sekolah. Hal ini tidak dapat disangkal, karena lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru. Sebagian besar waktu guru ada di sekolah, sisanya ada di rumah dan di masyarakat.[1]
              Di sekolah, guru adalah orang tua kedua bagi anak didik. Sebagai orang tua, guru harus mengenggapnya sebagai anak didik, bukan menganggapnya sebagai peserta didik. Istilah peserta didik lebih pas diberikan kepada mereka yang mengikuti kegiatan –kegiatan latihan dan pendidikan yang waktunya relatif singkat, yakni sebulan atau tiga bulan atau bahkan seminggu. Misalnya seperti kursus-kursus kilat, kursus menjahit, kursus montir, kursus mengetik, latihan kepemimpinan, kursus tata rias pengantin, penataran P-4, pendidikan jurnalistik, dan lain sebagainya dalam masyarakat.[2]
              Maka dari itu sangatlah dibutuhkan seorang pengajar sekaligus pendidik yang memiliki kualitas dan semangat yang baik, atau dalam artian memiliki etos kerja sebagai penunjang bahkan sebagai modalnya dalam memberikan sumbangsihnya kepada bangsa.
              Namun, semangat guru dalam mengemban tugasnya rupa-rupanya juga sangat dipengaruhi oleh suasana dan kondisi tempat ia mengajar. Suasana yang nyaman, lingkungan yang bersahabat bahkan karakter dan tingkah laku anak didik yang beragam juga sangat mempengaruhi.
              Menurut Syaiful Bahri Djamarah, guru harus dapat menempatkan diri sebagai orang tua kedua, dengan mengemban tugas yang dipercayakan orang tua kepada kandung/wali anak didik dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu pemahaman terhadap jiwa dan watak anak didik diperlukan agar dapat dengan mudah memahami jiwa dan watak anak didik. Begitulah tugas guru sebagai orang tua kedua, setelah orang tua anak didik di dalam keluarga di rumah.[3]
              Faktor lain yang turut disebutkan di atas adalah bagaimana kondisi dan suasana mengajar. Masih mengenai anak didik. Jumlah anak didik di dalam sebuah kelas ternyata. Jumlah murid yang banyak dan melebihi angka pada umumnya (30-40 orang perkelas) akan memberikan kesan sesak dan terlalu bising hingga menganggu konsentrasi guru.. Akantetapi, jumlah yang terlalu minim pun akan sedikit banyak dapat menurunkan semangat seorang guru dalam mengajar.
              Oleh karena itu tentu ada kaitannya jika seorang anak berhasil dalam prestasinya di sekolah karena ditunjang oleh kualitas guru dan etos kerja yang dimiliki guru tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis ingin mengetahui apakah benar etos kerja seorang guru akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja guru dalam mengemban tugas mulianya., maka  dalam penelitian ini penulis mengambil judul yaitu Pengaruh Etos Kerja terhadap Kinerja Guru di SD Negeri 007 Sangatta Utara di tahun-tahun pertama pembelajaran.

III.        RUMUSAN MASALAH
              Berdasarkan latar belakang di atas penulis mencoba mengungkapkan permasalahan yang berdasarkan pokok kajian adalah:
A.        Bagaimana etos kerja guru di SD Negeri 007 Sangatta Utara?
B.         Bagaimana kinerja guru di SD Negeri 007 Sangatta Utara?
C.         Adakah pengaruh etos kerja terhadap kinerja guru di SD Negeri 007 Sangatta Utara?

IV.        TUJUAN PENELITIAN.
              Setiap kegiatan perlu di rumuskan tujuan, agar kegiatan tersebut tidak keluar dari apa yang  telah di rencanakan sebelumnya.
Dalam penulisan skripsi ini penulis mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut.
A.        Untuk mendeskripsikan secara jelas dan sistematis tentang etos kerja yang harus dimilki oleh setiap guru di SD Negeri 007 Sangatta Utara.
B.         Untuk mendeskripsikan secara tegas tentang pentingnya peningkatan kinerja guru dalam mengemban tugasnya sebagai tenaga pendidik di SD Negeri 007 Sangatta Utara.
C.         Untuk mengetahui pengaruh adanya etos kerja pada diri setiap guru terhadap kinerjanya sebagai seorang guru di SD Negeri 007 Sangatta Utara.

V.        KERANGKA PEMIKIRAN
              Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam kehidupannya, agar supaya individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.[4]
               Bimbingan disini mengandung pengertian memberikan bantuan atau pertolongan di dalam pengetahuan dalam menentukan arah diserahkan pada yang dibimbingnya.[5]
               Kesejahteraan dalam keluarga adalah tujuan dari perkawinan dalam aspek kerohaniahannya yaitu ketenangan hidup yang dapat menumbuhkan ikatan cinta dan kasih sayang di antara keluarga sehingga tercipta suasana yang harmonis dan bahagia.
              Dikatakan sejahtera apabila dapat terpenuhi semua kebutuhan-kebutuhan seperti kebutuhan pokok meliputi kebutuhan jasmani dan rohani. kebutuhan jasmani adalah makan, pakaian, rumah, dan lain-lain .sedangkan kebutuhan rohani adalah rasa aman, rasa tentram, rasa puas dan rasa harga diri.[6]
              Keluarga yang sejahtera akan  terwujud jika para anggota keluarga dapat memenuhi kewajibannya terhadap Allah SWT, diri sendiri, keluarga, masyarakat dan terhadap lingkungannya seperti orang tua dalam membimbing anak ke arah hidup yang baik dan bertabiat saleh, memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya  baik jasmani maupun rohani, material maupun spiritual.
              Hubungan orang tua dengan anak yang meliputi rasa tanggung jawab dan kasih sayang untuk mengantarkan  anak berkelakuan baik yaitu dengan menyampaikan teladan yang baik agar menumbuhkan rasa perkembangannya anak hidup dalam keluarga.
              Tanggung jawab orang tua yang lainnya adalah memberikan pendidikan pada anak sejak kecil agar menjalankan adat sosial yang baik dan dasar-dasar psikis serta perasaan kemanusiaan yang mendalam agar di dalam masyarakat nanti ia bisa tampil dengan pergaulan yang baik dengan keseimbangan akal yang matang dan tindakan yang bijaksana.[7]
              Orang tua dalam hal ini sebagai pendidik hendaknya memperhatikan anak apakah ia menunaikan hak pada atau rasa jiwa sosial dengan orang lain, sebab jika dijumpai bahwa si anak melalaikan  hak diri sendiri atau orang lain hendaknya pendidik menjelaskan keburukan  dari akibat melalaikan  perbuatan ini, sehingga diharapkan ia bisa mengerti, mendengar, sadar  dan tidak meremehkan tanggung jawab pada orang lain.
              Pendidik hendaknya memperhatikan perasaan mulia anak bersama orang lain jika dijumpai sikap anak bersikap egois, berilah petunjuk agar ia mendahulukan  kepentingan orang lain.[8]
              Keteladanan orang tua merupakan salah satu faktor yang paling meyakinkan  keberhasilannya dalam mempersiapkan diri dan membentuk anak di dalam moral spiritual dan sosial. Hal ini karena pendidik adalah contoh yang terbaik dalam pandangan anak yang akan ditiru dalam tindak tanduk nya, tata  santun nya yang disadari ataupun tidak.[9]
Untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara bimbingan PAI orang tua  dengan prestasi belajar PAI siswa perlu diuji secara statistik. Adapun rumus yang penulis gunakan untuk menguji korelasi antara bimbingan PAI orang tua dengan prestasi belajar PAI siswa adalah rumus korelasi produk moment. Sehingga dari hasil perhitungan statistik tersebut akan diketahui ada atau tidak korelasi antara bimbingan PAI orang tua dengan prestasi belajar PAI siswa Di SMP Negeri 1 Sayung Demak Tahun 2007/2008.




VI.        HIPOTESIS
            Hipotesis  adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.[10] Adapun  Hipotesis penelitian ini adalah :
            Ada hubungan positif dan signifikan antara bimbingan PAI orang tua dengan prestasi belajar PAI siswa. Artinya jika bimbingan PAI orangtua baik maka prestasi belajar PAI siswa juga akan baik

VII.        METODE PENULISAN SKRIPSI
A.          Jenis Penelitian
            Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field  Research) dan bersifat kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.[11] Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Sayung. Demak.
B.           Metode Pengumpulan Data
1.      Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi obyek penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.[12]
Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas  dan variabel terikat.
a.       Variabel Bebas atau variabel (x)
            Bimbingan PAI orang tua, dengan indikator sebagai berikut :
1)  Tanggung jawab orangtua
a)      Menyediakan fasilitas belajar
b)      Mengawasi kegiatan belajar anak di rumah
c)      Mengenal kesulitan-kesulitan anak dalam belajar
d)     Menolong anak dalam mengatasi kesulitan anak dalam belajar[13]
2)  Pengawasan atau kontrol dari orangtua
a)      Perhatian [14]
b.      Variabel Terikat atau variabel (y)

                     2.Populasi dan Sampel
a.       Populasi
   Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.[15] Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah yang berjumlah 300 anak, terdiri dari 100 anak kelas VII,100 anak kelas VIII. Dan sisanya kelas XI yang jumlahnya 100.
b.      Sampel
   Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.[16] Berdasarkan pendapat Suharsimi apabila subjeknya lebih dari seratus bisa diambil antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 %, atau lebih besar lagi.[17] Adapun  besar prosentase sampel yang penulis gunakan adalah 10 % dari seluruh jumlah populasi, sehingga sampel yang penulis gunakan sebanyak 30 anak, terdiri 15 anak kelas VII dan 15 anak kelas VIII. Pengambilan sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik simple random sampling yaitu teknik sampling yang digunakan dalam penelitian dengan pengambilan sampel secara acak maksudnya tehnik sampling diberi nama demikian karena di dalam pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek. subjek di dalam populasi di anggap sama[18] dan tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi tersebut.[19]
C.           Teknik Pengumpulan Data
            Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data, yaitu :
a.       Metode Angket
            Angket adalah alat pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada setiap responden, sehingga penulis dapat menghimpun data yang relevan dengan tujuan penelitian dan memiliki tingkat reliabilitas serta validitas yang tinggi.[20] Adapun bentuk pertanyaan yang penulis ajukan yaitu dengan pertanyaan berbentuk multiple choice dengan cara responden memilih satu jawaban yang sesuai dari sejumlah pilihan jawaban yang tersedia.
            Angket digunakan penulis untuk memperoleh tentang bimbingan PAI orangtua di SMP Negeri I Sayung Demak dengan cara memberikan sejumlah daftar pertanyaan multiple choice dan meminta siswa memilih satu jawaban yang sesuai dengan bimbingan PAI orang tua di SMP Negeri 1 Sayung. Demak.
b.      Metode Observasi
            Observasi adalah kegiatan pencatatan dan pengamatan yang disengaja dan sistematik tentang keadaan/fenomena sosial dan gejala-gejala yang muncul pada objek penelitian.[21]
            Observasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis (berkerangka) mulai dari metode yang digunakan dalam observasi sampai cara-cara pencatatan nya,[22] dilengkapi dengan format/blangko pengamatan sebagai instrument yang berisi item-item tentang kejadian yang digambarkan akan terjadi, sehingga penulis tinggal memberikan tanda terhadap kejadian yang muncul.
            Observasi digunakan penulis untuk memperoleh tentang data bimbingan PAI orang tua di SMP Negeri 1 Sayung Demak.
c.       Metode Wawancara
            Wawancara adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui proses Tanya-jawab antara Information Hunter dengan Information Supplyer.[23]          
            Dalam wawancara ini penulis akan menggunakan bentuk semi structured. Tekniknya mula-mula penulis menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam untuk mengorek keterangan lebih lanjut.
            Dari wawancara ini diharapkan akan mendapatkan informasi-informasi yang lebih jelas, lengkap dan sedalam-dalamnya tentang bimbingan PAI orang tua seperti tanggung jawab orang tua, dan  pengawasan atau kontrol dari orang tua.
d.      Metode Dokumentasi
            Dokumentasi adalah metode pengumpul data yang bersumber pada dokumen atau catatan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.[24] Dalam penelitian ini penulis menggunakan dokumentasi jenis chek list, dimana penulis tinggal memberikan tanda atau tally terhadap pemunculan data yang penulis kumpulkan.
            Metode dokumentasi diperlukan sebagai metode pendukung untuk mengumpulkan data, karena dalam metode ini dapat diperoleh data-data histories, seperti sejarah berdirinya SMP Negeri I Sayung Demak, visi dan misi sekolah, daftar guru PAI, daftar siswa, dokumen seperti jurnal, agenda, serta data lain yang mendukung penelitian ini. Metode ini penulis tujukan kepada bagian tata usaha, karena berkaitan langsung dengan keadministrasian.
D.          Metode Analisis Data
            Metode Analisis yang penulis gunakan dalam skripsi adalah menggunakan analisis statistik  dengan teknik korelasi product moment yang rumusnya adalah :
          
r xy        = korelasi antara variabel x dan y.
x           = Variabel pengaruh (kegiatan bimbingan PAI orang tua)
y           = Variabel terpengaruh ( prestasi belajar PAI siswa)
x2       = jumlah deviasi skor x yang dikuadratkan
y2       = jumlah deviasi skor y yang dikuadratkan
xy      = jumlah hasil kali dari deviasi skor x dan y
N         = banyaknya sampel penelitian.
         = jumlah ( sigma)[25]
Proses analisis data dimulai dari mengumpulkan semua data yang diperoleh dari berbagai sumber. Langkah berikutnya adalah mengecek kelengkapan data, dan memberi skor, kemudian data diolah dengan rumus korelasi product moment untuk mengetahui hasilnya. Setelah hasilnya diperoleh tahap berikutnya adalah menarik kesimpulan yang disertai dengan uraian, gambaran dan penafsiran data secara mendalam.


VIII.        KERANGKA LAPORAN SEMANTARA
BAB I    PENDAHULUAN
A.    Alasan Pemilihan Judul
B.    Penegasan Istilah
C.    Rumusan Masalah
D.    Tujuan Penelitian
E.     Hipotesis
F.     Metode Penulisan Skripsi
G.    Sistematika Penulisan Skripsi

BAB II   BIMBINGAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA
A.    Bimbingan Orang Tua
1.      Pengertian Bimbingan
2.      Jenis-Jenis Bimbingan
3.      Pengertian orang tua
4.      Tanggung jawab orang tua
B.     Pendidikan Agama Islam
1.      Pengertian Pendidikan Agama Islam
2.      Landasan Pendidikan Agama Islam
3.      Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Agama Islam
C.     Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam
1.      Pengertian Prestasi belajar
2.      Fungsi dan Tujuan Prestasi Belajar
3.      Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar 
D.    Hubungan antara bimbingan PAI orang tua dengan prestasi belajar siswa PAI

BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN PAI OARNG TUA DAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA DI SMP NEGERI 1 NEGERI SAYUNG                            
A.    Gambaran Umum SMP Negeri 1 Sayung
1.      Sejarah Berdiri SMP Negeri 1 Sayung
2.      Letak Geografis
3.      Struktur Organisasi
4.      Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa
5.      Keadaan  Sarana dan Prasarana
6.      Proses Pengajaran PAI
B.     Pelaksanaan Bimbingan PAI Orang tua di SMP Negeri I Sayung
C.     Data Prestasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri I Sayung

BAB IV ANALISIS DATA BIMBINGAN PAI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA DI SMP NEGERI 1 SAYUNG
A.        Analisis Data Bimbingan PAI Orang Tua di SMP Negeri 1 Sayung
B.         Analisis Data Prestasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri 1 Sayung
C.         Analisis Korelasi Antara Bimbingan PAI Orang Tua dan Prestasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri 1 Sayung

BAB V     PENUTUP
A.        Kesimpulan
B.         Saran-Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP







[1] Djamarah Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Cet.2, Jakarta, PT.Rineka Cipta, 2005, hlm.1
[2] Ibid, hlm.3
[3] Ibid, hlm 37
              [4] Abu Ahmadi Dan Ahmad Rohani,Bimbingan Dan Konseling Di

sekolah,Jakarta,CV.Rajawali,1991.hlm, 3

            [5] Bimo Wagito, Bimbingan Dan Penyuluhan di Sekolah, Fak. Psikologi UGM,yogyakarta,1986, hlm. 9

            [6] Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, Fak .Ilmu Pendidikan IKIP,Yogyakarta,1986, hlm. 141

                [7] Abdullah Nashih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, Jilid I, Semarang, Asyiffa,1993. hlm. 391
                [8] Ibid., hlm. 142

                [9] Ibid., hlm. 2

            [10] Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Cet.4, Jakarta, Rajawali Press,1988, hlm. 75

                [11] Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 2003, hlm. 105

                [12] Sumadi Suryabrata, op.cit., hlm. 72

              [13] Kartini Kartono, Peranan Keluarga Memandu Anak, Pusat Bimbingan UKSW,jakarta,CV.rajawali,1985,hlm.91
             [14] M. Shohib ,Pola Asuh Orangtua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri Jakarta, Rineka Cipta.2003, hlm 134
                [15] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta,1991, hlm. 115

                [16] Ibid., hlm. 117

                [17] Ibid., hlm. 104

              [18] Suharsimi Arikunto, op,cit. hlm 120

                [19] Ibid., hlm. 128

                [20] Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta, Logos,1997, hlm. 75

                [21] Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Cet .VI, Jakarta, Bumi Aksara,2003, hlm. 63
                [22] Sutrisno Hadi, Metodologi Research 2, Cet. XIV, Yogyakatra, Yayasan Fak.Psikologi,UGM,1992, hlm. 147

                [23] Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 232
            [24] Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, IAIN, Sunan Ampel Malang, Surabaya, 1983, hlm. 132

[25] Sutrisni Hadi, op,cit, hlm. 273

No comments:

Post a Comment

Leave a comment, please.......:)

Wahai Diriku....

Dzikir inilah yang setiap hari paling sering kita lafadzkan....

Suamiku....suamiku
Istriku.......istriku
Anakku......anakku
Hartaku.....hartaku
Pangkatku...pangkatku

Lalu mana....
Allah-ku......Allah-ku
Selamatkan aku...Selamatkanlah aku
Ampuni aku......Ampunilah aku


uje - - - huruf kecil saja