I.
JUDUL
PENGARUH ETOS KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 007
SANGATTA UTARA.
II.
LATAR BELAKANG MASALAH
Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi hasil prestasi belajar siswa adalah pendidik. Pendidik disini
dimaksudkan untuk guru. Baik dan tidaknya seorang guru sangatlah menentukan
baik atau tidaknya hasil pendidikan terhadap peserta didik. Kualitas sorang
guru dapat didukung oleh banyak hal, salah satunya etos kerja seorang guru di
dalam mengemban tugasnya sebagai seorang komponen utama di dalam dunia
pendidikan.
Guru
adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru adalah figur manusia sumber yang menempati posisi dan memegang
peranan penting dalam pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan masalah
dunia pendidikan, figur guru mesti terlibat dalam agenda pembicaraan, terutama
yang menyangkut persoalan pendidikan formal di sekolah. Hal ini tidak dapat
disangkal, karena lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru.
Sebagian besar waktu guru ada di sekolah, sisanya ada di rumah dan di
masyarakat.[1]
Di
sekolah, guru adalah orang tua kedua bagi anak didik. Sebagai orang tua, guru
harus mengenggapnya sebagai anak didik, bukan menganggapnya sebagai peserta
didik. Istilah peserta didik lebih pas diberikan kepada mereka yang mengikuti
kegiatan –kegiatan latihan dan pendidikan yang waktunya relatif singkat, yakni
sebulan atau tiga bulan atau bahkan seminggu. Misalnya seperti kursus-kursus
kilat, kursus menjahit, kursus montir, kursus mengetik, latihan kepemimpinan,
kursus tata rias pengantin, penataran P-4, pendidikan jurnalistik, dan lain
sebagainya dalam masyarakat.[2]
Maka
dari itu sangatlah dibutuhkan seorang pengajar sekaligus pendidik yang memiliki
kualitas dan semangat yang baik, atau dalam artian memiliki etos kerja sebagai
penunjang bahkan sebagai modalnya dalam memberikan sumbangsihnya kepada bangsa.
Namun,
semangat guru dalam mengemban tugasnya rupa-rupanya juga sangat dipengaruhi
oleh suasana dan kondisi tempat ia mengajar. Suasana yang nyaman, lingkungan
yang bersahabat bahkan karakter dan tingkah laku anak didik yang beragam juga
sangat mempengaruhi.
Menurut
Syaiful Bahri Djamarah, guru harus dapat menempatkan diri sebagai orang tua
kedua, dengan mengemban tugas yang dipercayakan orang tua kepada kandung/wali
anak didik dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu pemahaman terhadap jiwa dan
watak anak didik diperlukan agar dapat dengan mudah memahami jiwa dan watak
anak didik. Begitulah tugas guru sebagai orang tua kedua, setelah orang tua
anak didik di dalam keluarga di rumah.[3]
Faktor
lain yang turut disebutkan di atas adalah bagaimana kondisi dan suasana
mengajar. Masih mengenai anak didik. Jumlah anak didik di dalam sebuah kelas
ternyata. Jumlah murid yang banyak dan melebihi angka pada umumnya (30-40 orang
perkelas) akan memberikan kesan sesak dan terlalu bising hingga menganggu
konsentrasi guru.. Akantetapi, jumlah yang terlalu minim pun akan sedikit banyak
dapat menurunkan semangat seorang guru dalam mengajar.
Oleh
karena itu tentu ada kaitannya jika seorang anak berhasil dalam prestasinya di
sekolah karena ditunjang oleh kualitas guru dan etos kerja yang dimiliki guru
tersebut.
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, penulis ingin mengetahui apakah benar etos kerja
seorang guru akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
kinerja guru dalam mengemban tugas mulianya., maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul
yaitu Pengaruh Etos Kerja terhadap Kinerja Guru di SD Negeri 007 Sangatta Utara
di tahun-tahun pertama pembelajaran.
III.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas
penulis mencoba mengungkapkan permasalahan yang berdasarkan pokok kajian
adalah:
A.
Bagaimana etos kerja guru di SD Negeri 007 Sangatta
Utara?
B.
Bagaimana kinerja guru di SD Negeri 007 Sangatta Utara?
C.
Adakah pengaruh etos kerja terhadap kinerja guru di SD
Negeri 007 Sangatta Utara?
IV.
TUJUAN PENELITIAN.
Setiap
kegiatan perlu di rumuskan tujuan, agar kegiatan tersebut tidak keluar dari apa
yang telah di rencanakan sebelumnya.
Dalam penulisan skripsi ini penulis mempunyai beberapa tujuan sebagai
berikut.
A.
Untuk mendeskripsikan secara jelas dan sistematis
tentang etos kerja yang harus dimilki oleh setiap guru di SD Negeri 007
Sangatta Utara.
B.
Untuk mendeskripsikan secara tegas tentang pentingnya
peningkatan kinerja guru dalam mengemban tugasnya sebagai tenaga pendidik di SD
Negeri 007 Sangatta Utara.
C.
Untuk mengetahui pengaruh adanya etos kerja pada diri
setiap guru terhadap kinerjanya sebagai seorang guru di SD Negeri 007 Sangatta
Utara.
V.
KERANGKA PEMIKIRAN
Bimbingan
adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan di dalam kehidupannya, agar supaya individu itu dapat
mencapai kesejahteraan hidupnya.[4]
Bimbingan disini mengandung pengertian memberikan bantuan atau
pertolongan di dalam pengetahuan dalam menentukan arah diserahkan pada yang
dibimbingnya.[5]
Kesejahteraan dalam keluarga adalah tujuan dari perkawinan dalam aspek
kerohaniahannya yaitu ketenangan hidup yang dapat menumbuhkan ikatan cinta dan
kasih sayang di antara keluarga sehingga tercipta suasana yang harmonis dan
bahagia.
Dikatakan
sejahtera apabila dapat terpenuhi semua kebutuhan-kebutuhan seperti kebutuhan
pokok meliputi kebutuhan jasmani dan rohani. kebutuhan jasmani adalah makan,
pakaian, rumah, dan lain-lain .sedangkan kebutuhan rohani adalah rasa aman,
rasa tentram, rasa puas dan rasa harga diri.[6]
Keluarga
yang sejahtera akan terwujud jika para
anggota keluarga dapat memenuhi kewajibannya terhadap Allah SWT, diri sendiri,
keluarga, masyarakat dan terhadap lingkungannya seperti orang tua dalam
membimbing anak ke arah hidup yang baik dan bertabiat saleh, memenuhi kebutuhan
hidup anak-anaknya baik jasmani maupun
rohani, material maupun spiritual.
Hubungan
orang tua dengan anak yang meliputi rasa tanggung jawab dan kasih sayang untuk
mengantarkan anak berkelakuan baik yaitu
dengan menyampaikan teladan yang baik agar menumbuhkan rasa perkembangannya
anak hidup dalam keluarga.
Tanggung
jawab orang tua yang lainnya adalah memberikan pendidikan pada anak sejak kecil
agar menjalankan adat sosial yang baik dan dasar-dasar psikis serta perasaan
kemanusiaan yang mendalam agar di dalam masyarakat nanti ia bisa tampil dengan
pergaulan yang baik dengan keseimbangan akal yang matang dan tindakan yang
bijaksana.[7]
Orang
tua dalam hal ini sebagai pendidik hendaknya memperhatikan anak apakah ia
menunaikan hak pada atau rasa jiwa sosial dengan orang lain, sebab jika
dijumpai bahwa si anak melalaikan hak
diri sendiri atau orang lain hendaknya pendidik menjelaskan keburukan dari akibat melalaikan perbuatan ini, sehingga diharapkan ia bisa
mengerti, mendengar, sadar dan tidak
meremehkan tanggung jawab pada orang lain.
Pendidik
hendaknya memperhatikan perasaan mulia anak bersama orang lain jika dijumpai
sikap anak bersikap egois, berilah petunjuk agar ia mendahulukan kepentingan orang lain.[8]
Keteladanan
orang tua merupakan salah satu faktor yang paling meyakinkan keberhasilannya dalam mempersiapkan diri dan
membentuk anak di dalam moral spiritual dan sosial. Hal ini karena pendidik
adalah contoh yang terbaik dalam pandangan anak yang akan ditiru dalam tindak
tanduk nya, tata santun nya yang
disadari ataupun tidak.[9]
Untuk mengetahui seberapa besar
korelasi antara bimbingan PAI orang tua
dengan prestasi belajar PAI siswa perlu diuji secara statistik. Adapun
rumus yang penulis gunakan untuk menguji korelasi antara bimbingan PAI orang
tua dengan prestasi belajar PAI siswa adalah rumus korelasi produk moment.
Sehingga dari hasil perhitungan statistik tersebut akan diketahui ada atau
tidak korelasi antara bimbingan PAI orang tua dengan prestasi belajar PAI siswa
Di SMP Negeri 1 Sayung Demak Tahun 2007/2008.
VI.
HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah
penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.[10]
Adapun Hipotesis penelitian ini adalah :
Ada
hubungan positif dan signifikan antara bimbingan PAI orang tua dengan prestasi
belajar PAI siswa. Artinya jika bimbingan PAI orangtua baik maka prestasi
belajar PAI siswa juga akan baik
VII.
METODE PENULISAN SKRIPSI
A.
Jenis Penelitian
Dalam
penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field Research) dan bersifat kuantitatif yaitu
suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai
alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.[11]
Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Sayung. Demak.
B.
Metode Pengumpulan Data
1.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang menjadi obyek penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam
peristiwa atau gejala yang akan diteliti.[12]
Dalam penelitian ini ada dua variabel
yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
a.
Variabel Bebas atau variabel (x)
Bimbingan
PAI orang tua, dengan indikator sebagai berikut :
1) Tanggung
jawab orangtua
a)
Menyediakan fasilitas belajar
b)
Mengawasi kegiatan belajar anak di rumah
c)
Mengenal kesulitan-kesulitan anak dalam belajar
d)
Menolong anak dalam mengatasi kesulitan anak dalam
belajar[13]
2) Pengawasan
atau kontrol dari orangtua
a)
Perhatian [14]
b.
Variabel Terikat atau variabel (y)
2.Populasi dan Sampel
a.
Populasi
Populasi
adalah keseluruhan subyek penelitian.[15] Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah yang berjumlah 300 anak, terdiri
dari 100 anak kelas VII,100 anak kelas VIII. Dan sisanya kelas XI yang
jumlahnya 100.
b.
Sampel
Sampel
adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.[16]
Berdasarkan pendapat Suharsimi apabila subjeknya lebih dari seratus bisa
diambil antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 %, atau lebih besar lagi.[17]
Adapun besar prosentase sampel yang
penulis gunakan adalah 10 % dari seluruh jumlah populasi, sehingga sampel yang
penulis gunakan sebanyak 30 anak, terdiri 15 anak kelas VII dan 15 anak kelas
VIII. Pengambilan sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik simple
random sampling yaitu teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
dengan pengambilan sampel secara acak maksudnya tehnik sampling diberi nama
demikian karena di dalam pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek.
subjek di dalam populasi di anggap sama[18] dan
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi tersebut.[19]
C.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam
penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data,
yaitu :
a.
Metode Angket
Angket
adalah alat pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan dengan
menyebarkan daftar pertanyaan kepada setiap responden, sehingga penulis dapat
menghimpun data yang relevan dengan tujuan penelitian dan memiliki tingkat
reliabilitas serta validitas yang tinggi.[20] Adapun
bentuk pertanyaan yang penulis ajukan yaitu dengan pertanyaan berbentuk multiple
choice dengan cara responden memilih satu jawaban yang sesuai dari sejumlah
pilihan jawaban yang tersedia.
Angket
digunakan penulis untuk memperoleh tentang bimbingan PAI orangtua di SMP Negeri
I Sayung Demak dengan cara memberikan sejumlah daftar pertanyaan multiple
choice dan meminta siswa memilih satu jawaban yang sesuai dengan bimbingan
PAI orang tua di SMP Negeri 1 Sayung. Demak.
b.
Metode Observasi
Observasi
adalah kegiatan pencatatan dan pengamatan yang disengaja dan sistematik tentang
keadaan/fenomena sosial dan gejala-gejala yang muncul pada objek penelitian.[21]
Observasi
yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis
(berkerangka) mulai dari metode yang digunakan dalam observasi sampai cara-cara
pencatatan nya,[22]
dilengkapi dengan format/blangko pengamatan sebagai instrument yang berisi
item-item tentang kejadian yang digambarkan akan terjadi, sehingga penulis
tinggal memberikan tanda terhadap kejadian yang muncul.
Observasi
digunakan penulis untuk memperoleh tentang data bimbingan PAI orang tua di SMP
Negeri 1 Sayung Demak.
c.
Metode Wawancara
Wawancara
adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan
keterangan-keterangan lisan melalui proses Tanya-jawab antara Information
Hunter dengan Information Supplyer.[23]
Dalam
wawancara ini penulis akan menggunakan bentuk semi structured. Tekniknya
mula-mula penulis menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur,
kemudian satu persatu diperdalam untuk mengorek keterangan lebih lanjut.
Dari
wawancara ini diharapkan akan mendapatkan informasi-informasi yang lebih jelas,
lengkap dan sedalam-dalamnya tentang bimbingan PAI orang tua seperti tanggung
jawab orang tua, dan pengawasan atau
kontrol dari orang tua.
d.
Metode Dokumentasi
Dokumentasi
adalah metode pengumpul data yang bersumber pada dokumen atau catatan
peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.[24] Dalam
penelitian ini penulis menggunakan dokumentasi jenis chek list, dimana
penulis tinggal memberikan tanda atau tally terhadap pemunculan data
yang penulis kumpulkan.
Metode
dokumentasi diperlukan sebagai metode pendukung untuk mengumpulkan data, karena
dalam metode ini dapat diperoleh data-data histories, seperti sejarah
berdirinya SMP Negeri I Sayung Demak, visi dan misi sekolah, daftar guru PAI,
daftar siswa, dokumen seperti jurnal, agenda, serta data lain yang mendukung
penelitian ini. Metode ini penulis tujukan kepada bagian tata usaha, karena
berkaitan langsung dengan keadministrasian.
D.
Metode Analisis Data
Metode
Analisis yang penulis gunakan dalam skripsi adalah menggunakan analisis
statistik dengan teknik korelasi product
moment yang rumusnya adalah :

r xy = korelasi antara variabel x dan y.
x
= Variabel pengaruh (kegiatan bimbingan PAI orang tua)
y = Variabel terpengaruh ( prestasi
belajar PAI siswa)
∑x2 = jumlah deviasi skor x yang dikuadratkan
∑y2 = jumlah deviasi skor y yang
dikuadratkan
∑xy
= jumlah hasil kali dari deviasi skor x dan y
N =
banyaknya sampel penelitian.
∑ =
jumlah ( sigma)[25]
Proses analisis data dimulai dari mengumpulkan semua
data yang diperoleh dari berbagai sumber. Langkah berikutnya adalah mengecek
kelengkapan data, dan memberi skor, kemudian data diolah dengan rumus korelasi product
moment untuk mengetahui hasilnya. Setelah hasilnya diperoleh tahap
berikutnya adalah menarik kesimpulan yang disertai dengan uraian, gambaran dan
penafsiran data secara mendalam.
VIII.
KERANGKA LAPORAN SEMANTARA
BAB I PENDAHULUAN
A.
Alasan Pemilihan Judul
B.
Penegasan Istilah
C.
Rumusan Masalah
D.
Tujuan Penelitian
E.
Hipotesis
F.
Metode Penulisan Skripsi
G.
Sistematika Penulisan Skripsi
BAB II BIMBINGAN
ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA
A.
Bimbingan Orang Tua
1.
Pengertian Bimbingan
2.
Jenis-Jenis Bimbingan
3.
Pengertian orang tua
4.
Tanggung jawab orang tua
B.
Pendidikan Agama Islam
1.
Pengertian Pendidikan Agama Islam
2.
Landasan Pendidikan Agama Islam
3.
Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Agama Islam
C.
Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama
Islam
1.
Pengertian Prestasi belajar
2.
Fungsi dan Tujuan Prestasi Belajar
3.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar
D.
Hubungan antara bimbingan PAI orang tua dengan prestasi
belajar siswa PAI
BAB III PELAKSANAAN
BIMBINGAN PAI OARNG TUA DAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA DI SMP NEGERI 1 NEGERI
SAYUNG
A.
Gambaran Umum SMP Negeri 1 Sayung
1.
Sejarah Berdiri SMP Negeri 1 Sayung
2.
Letak Geografis
3.
Struktur Organisasi
4.
Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa
5.
Keadaan Sarana
dan Prasarana
6.
Proses Pengajaran PAI
B.
Pelaksanaan Bimbingan PAI Orang tua di SMP Negeri I
Sayung
C.
Data Prestasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri I Sayung
BAB IV ANALISIS
DATA BIMBINGAN PAI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA DI SMP NEGERI 1
SAYUNG
A.
Analisis Data Bimbingan PAI Orang Tua di SMP Negeri 1
Sayung
B.
Analisis Data Prestasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri
1 Sayung
C.
Analisis Korelasi Antara Bimbingan PAI Orang Tua dan
Prestasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri 1 Sayung
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
[1] Djamarah
Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam
Interaksi Edukatif, Cet.2, Jakarta, PT.Rineka Cipta, 2005, hlm.1
[2] Ibid, hlm.3
[3] Ibid, hlm 37
[6] Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu Pendidikan
Sistematis, Fak .Ilmu Pendidikan IKIP,Yogyakarta,1986, hlm. 141
[15] Suharsimi
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka
Cipta,1991, hlm. 115
[22] Sutrisno
Hadi, Metodologi Research 2, Cet. XIV, Yogyakatra, Yayasan
Fak.Psikologi,UGM,1992, hlm. 147
[24] Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah,
IAIN, Sunan Ampel Malang, Surabaya, 1983, hlm. 132
[25]
Sutrisni Hadi, op,cit, hlm. 273
No comments:
Post a Comment
Leave a comment, please.......:)