PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMK ISLAM NURUL HIKMAH SANGATTA
KABUPATEN KUTAI TIMUR
L A P O R A N
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Tarbiyah

Disusun oleh
Asrul Kahar
|
10.01.0008
|
Asbudi Baharuddin
|
10.01.0031
|
Nur Halimah
|
10.01.0029
|
Ita Harianti
|
11.01.0158
|
Satria
|
11.01.0166
|
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTA
KABUPATEN KUTAI TIMUR
TAHUN 2013
PENGESAHAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bersama ini
kami sampaikan, bahwa setelah meneliti dan memeriksa laporan hasil Praktek
Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Jurusan
Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta Kutai Timur pada tanggal 17
Oktober s/d 30 Nopember 2013
di SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta Kutai Timur yang disusun oleh:
No
|
N a m a
|
N I M
|
Jabatan
|
1
|
Asrul Kahar
|
10.01.0008
|
Ketua
|
2
|
Asbudi Baharuddin
|
10.01.0031
|
Sekretaris
|
3
|
Nur Halimah
|
10.01.0029
|
Bendahara
|
4
|
Ita Harianti
|
11.01.0158
|
Anggota
|
5
|
Satria
|
11.01.0166
|
Anggota
|
maka, dapat
Kami terima dan disetujui. Karena itu, mohon dengan hormat kepada Ketua Jurusan
Tarbiyah STAI Sangatta Kutai Timur berkenan menerima hasil laporan Praktek Pengalaman
Lapangan.
Wassalamualaikum wr. wb.
Sangatta, 10
Desember 2013
1.
Guru Pamong Tengku Mawardi ....................................
2.
Kepala Sekolah Akhmad Yamsi, SP ...................................
3.
Dosen Pembimbing Lapangan Eko Nursalim, M.S.I.
..................................
Mengetahui,
Kajur,
Khusnul Wardan, M.Pd.
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam
Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta Kutai Timur dapat
melaksanakan serta menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun
Akademik 2013/2014 ini dengan baik.
Pelaksanaan
serta penyusunan Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini terlaksana
dengan baik dan lancar adalah berkat kerjasama rekan-rekan Tim PPL serta tidak
lepas dari bantuan dan dukungan yang besar dari keluarga besar SMK Islam Nurul
Hikmah Sangatta dan segenap dosen Jurusan Tarbiyah STAI Sangatta Kutai Timur.
Oleh karena itu, perkenankanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1.
Prof. Dr. Hj. Siti Muri’ah selaku Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) Sangatta Kutai Timur.
2.
Mustatho’, M.Pd.I., Eko Nursalim, M.S.I., Zanuar
Anwari, Lc.,M.S.I Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah memberikan
bimbingan dalam pelaksanaan PPL.
3.
Bapak Akhmad Yamsi, S.P. dan Bapak Tengku Mawardi.
Selaku Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta.
4.
Seluruh Bapak dan Ibu Guru Pamong yang telah memberikan
bimbingan dan membantu kami selama pelaksanaan PPL.
5.
Segenap staf
Tata Usaha dan karyawan di jajaran SMK islam Nurul Hikmah Sangatta.
6.
Seluruh pengurus OSIS serta siswa dan siswi SMK Islam
Nurul Hikmah Sangatta.
7.
Segenap pihak yang terkait yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu yang telah membantu berjalannya proses pelaksanaan PPL.
Dan
akhir kata atas nama rekan-rekan tim PPL mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama
Islam Jurusan Tarbiyah STAI Sangatta Kutai Timur mengucapkan banyak terima
kasih atas kesempatan serta bantuan semua pihak yang diberikan dengan tulus
ikhlas kepada kami semua, serta kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
selama pelaksanaan PPL dan penyusunan laporan baik dalam perbuatan dan
perkataan kami, dirasa kurang berkenan dan masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki .
Sangatta, 10 Desember 2013
Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat............................................................................... 3
C. Personalia .............................................................................................. 5
D. Sistematika Penyusunan
laporan ........................................................... 8
BAB II DESKRIPSI SEKOLAH ................................................................. 10
A. Sejarah Pendirian .................................................................................. 10
B. Visi, Misi dan Tujuan ............................................................................ 11
C. Struktur organisasi ................................................................................ 12
D. Keadaan guru, Siswa dan
Karyawan .................................................... 13
E. Kurikulum ............................................................................................. 16
F. Sarana dan Prasarana.............................................................................. 17
BAB III PELAKSANAAN
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 19
A. Pra Pelaksanaan PPL................................................................................... 19
1. Pembekalan ( Coaching)......................................................................... 19
2. Pembentukan Panitia.............................................................................. 19
B. Saat Pelaksanaan PPL.................................................................................. 20
1. Persiapan menyusun Silabus dan RPP.................................................... 20
2. Praktik mengajar dikelas ........................................................................ 20
3. Proses Bimbingan dengan
Guru pamong ............................................... 38
C. Pasca Pelaksanaan PPL ............................................................................... 39
1. Refleksi Hasil
Pembelajaran .................................................................. 39
2. Evaluasi .................................................................................................. 42
a. Faktor pendukung ............................................................................ 42
b. Faktor penghambat .......................................................................... 42
c. Solusi ................................................................................................ 43
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 45
A. Kesimpulan .......................................................................................... 45
B. Saran-Saran.......................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................
Lampiran 1 Silabus Mata
Pelajaran...................................................................
Lampiran 2 Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran..............................................
Lampiran 3 Jadwal Kegiatan
Mengajar Perkelompok......................................
Lampiran 4 Jadwal
Kegiatan Ekstrakurikuler...................................................
Lampiran 5 Absensi..........................................................................................
Lampiran 6 Dokumentasi
Kegiatan..................................................................
Lampiran 7 Biodata
Peserta PPL......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik pengalaman
lapangan merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa,
yang mencakup baik latihan mengajar maupun tugas di luar mengajar secara
terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi
kependidikan serta pembentukan karakter sebagai calon guru.
Mahasiswa STAI Sangatta
yang dididik menjadi calon guru diharapkan dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya dalam dunia pendidikan di Kabupaten Kutai Timur sebagai guru
yang professional, yaitu guru yang menguasai kompetensi akademik, mampu membuat
perencanaan pendidikan dan menerapkan pengajaran kepada peserta didik, dapat
menjadi contoh kepribadian yang teladan
di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Untuk
menjadi seorang guru tidaklah cukup hanya menguasai teori-teori ataupun
metode-metode pengajaran. Praktek mengajar bagi calon guru merupakan suatu
kegiatan yang menjadi keharusan yang harus dilaksanakan karena disinilah akan
dapat diketahui kemampuan mahasiswa sebagai calon guru. Melalui jurusan
Tarbiyah Pendidikan Agama Islam, STAI Sangatta mendidik mahasiswanya untuk menjadi calon-calon guru dalam mendukung
program KUTIM CEMERLANG dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sangatta adalah sebuah kecamatan sekaligus ibukota
kabupaten Kutai Timur, dan jumlah penduduknya juga termasuk padat, di kecamatan
Sangatta ini ada beberapa lembaga sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar
sampai Sekolah Menengah Atas, baik dari lembaga Swasta maupun Negeri.
Sekolah Menengah Kejuruan Islam (SMAN 1) Sangatta
adalah termasuk sekolah baru yang masih
berstatus swasta. SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta berada di bawah naungan
Yayasan Nurul Hikmah. Selain SMK Islam Nurul Hikmah, Yayasan Nurul Hikmah juga
menaungi sebuah MTs dan MA Nurul Hikmah yang sama-sama berada di wilayah kota
Sangatta. SMK Islam Nurul Hikmah telah meluluskan dua angkatan. Meskipun
sekolah ini masih tergolong baru, akantetapi antusiasme masyarakat terhadap
lembaga pendidikan ini cukup baik, terlihat dari jumlah siswanya yang cukup
banyak, fasilitasnya juga sudah cukup memadai. Sebagai sekolah Islam, sekolah
ini menjadi salah satu institusi yang berperan penting dalam membina dan
mendidik kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual setiap siswanya. Dari
beberapa alasan inilah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di adakan di sekolah
ini dengan tujuan untuk mengenalkan mahasiswa tentang proses belajar mengajar
yang sesungguhnya di sekolah khususnya pengajaran diniyah, serta untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan mahasiswa dalam menyerap pengetahuan yang
diperolehnya dalam perkuliahan untuk diaplikasikan dalam proses mengajar di
sekolah sebagai sebuah pengalaman yang mungkin berguna saat mereka menjadi
seorang pengajar nanti.
Atas dasar pemikiran di atas, maka dipandang perlu
bagi para mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAI
Sangatta Kutai Timur untuk mengikuti progam Praktek Pengalaman Lapangan sebelum
diwisuda menjadi Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang diharapkan dalam praktek pengalaman lapangan
terbagi atas dua tujuan, tujuan khusus dan tujuan umum sebagai mana tersebut di
bawah ini:
1. Tujuan Umum:
a. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa
S1-PAI untuk memperoleh pengalaman dalam mengaplikasikan teori pengalaman
kegiatan belajar mengajar.
b. Meningkatkan kompetensi profesional guru
dalam hal pengolahan kegiatan belajar mengajar.
c. Mendorong mahasiswa S1-PAI STAI Sangatta
Kutai Timur untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan profesional sebagai tolak
ukur peningkatan kemampuan profesional guru.
d. Menanamkan sikap keguruan dalam
praktikkan.
e. Memberikan pengalamann lapangan yang nyata
sebagai usaha meningkatan ketrampilan mengelolah kegiatan belajar mengajar.
f. Tujuan umum PPL adalah untuk melatih
mahasiswa calon guru agar memiliki pengalaman kegiatan kependidikan secara
faktual sehingga akan terbentuk tenaga kependidikan yang profesional, yaitu
tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap yang diperlukan bagi profesinya sebagai guru, serta mampu
menerapkan/memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan
pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
2. Tujuan
khusus:
a. Mendidik dan mempersiapkan mahasiswa sebagai
tenaga profesional yang memiliki kompetensi personal, kompetensi sosial,
kompetensi akademik dan kompetensi profesional.
b. Melatih mahasiswa untuk menangani dan
memecahkan berbagai problem pendidikan, keilmuan dan sosial keagamaan secara
profesional dan bertanggungjawab.
c. Membangkitkan rasa memiliki dan
meningkatkan penghayatan terhadap lembaga pendidikan dan sosial keagamaan.
d.
Meningkatkan
kualitas calon tenaga profesional di bidang keilmuan dan mengembangkan wawasan
serta keterampilan tentang strategi pembelajaran, keilmuan dan pengabdian
kepada masyarakat.
e.
Membantu
pembinaan dan pengembangan lembaga-lembaga pendidikan yang menjadi sasaran
praktek lapangan.
3. Manfaat
Manfaat yang
diperoleh dari kegiatan PPL, ini adalah sebagai berikut :
a.
PPL dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi
calon guru yang dapat digunakan sebagai bekal untuk terjun dalam dunia mengajar
yang lebih riil.
b.
PPL memberikan masukan yang berharga bagi calon guru
mengenai kelebihan dan kekurangan calon guru yang bersangkutan. Sehingga dapat
digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kekurangannya.
C. Personalia PPL

Secara lebih mudah, pelaksanaa kegiatan PPL beserta
uraian tugasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:
No
|
Pelaksana
|
Uraian Tugas
|
Penanggung
Jawab
(Ketua)
|
a.
Melaksanakan fungsi manajemen
tertinggi yang meliputi: perencanaan, pengawasan, dan penyempurnaan bagi
tercapainya tujuan PPL Jurusan Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi
Agama Islam Sangatta (STAIS) Kutai Timur.
b.
Bertanggungjawab kepada Ketua
STAIS Kutai Timur.
|
|
2
|
Ketua
Pelaksana (Kajur)
|
a.
Bertindak sebagai ketua harian
dalam pelaksanaan PPL
b.
Merencanakan, membuat
keputusan-keputusan, mengarahkan dan menyempurnakan kegiatan PPL.
c.
Menyusun proposal, mengurus
perijinan, konsultasi ke sekolah-sekolah praktik atau instansi yang terkait.
d.
Mengadakan rapat-rapat persiapan
dan pelaksanaan PPL.
e.
Bertanggungjawab kepada Pembantu
ketua I (Puket I)
|
Sekretaris
(Sekretaris
Jurusan)
|
a.
Bertindak sebagai sekretaris
harian dalam pelaksanaan PPL.
b.
Bersama koordinator, merencakanan
dan mengarahkan pelaksanaan PPL.
c.
Membantu koordinator dalam
menyusun proposal, mengurus perijinan, konsultasi ke sekolah-sekolah atau
instansi terkait.
d.
Menyiapkan rapat-rapat persiapan
dan pelaksanaan PPL.
e.
Bertanggung jawab kepada
koordinator
|
|
Dosen
Pembimbing
Lapangan
(DPL)
|
a.
Menghadiri rapat-rapat koordinasi
di kampus maupun di sekolah-sekolah praktik.
b.
Mengikuti acara pemberangkatan,
penyerahan dan penarikan peserta PPL di sekolah-sekolah praktik.
c.
Membimbing peserta PPL dalam
persiapan dan kegiatan di kampus.
d.
Memberikan penilaian dan
menyerahkan kepada penanggungjawab nilai (Sekjur).
|
|
Kepala Sekolah Praktik
|
a.
Mengelola dan mengawasi
pelaksanaan PPL di sekolah.
b.
Mengadakan rapat-rapat koordinasi
di sekolah praktik.
c.
Memberikan penilaian terhadap
peserta PPL dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan lainnya.
d.
Memberikan informasi tentang
permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan PPL.
|
|
Guru
Pamong
|
a.
Menghadiri rapat-rapat
koordinasi.
b.
Memberikan tugas mengajar kepada
mahasiswa dan mengatur jadwalnya.
c.
Memberikan penilaian terhadap
mahasiswa, dalam kegiatan praktik mengajar kemudian menyerahkannya kepada
koordinator.
d.
Membimbing mahasiswa dalam semua
kegiatan PPL.
|
|
Tenaga
Administrasi
|
a.
Membuat surat-surat pengantar
atau surat-surat lainnya.
b.
Mengetik, menggandakan
bahan-bahan PPL.
c.
Mengerjakan hal-hal lain yang
diperlukan.
|
D. Sistematika Penyusunan Laporan
Sistimatika laporan PPL ini dibagi menjadi tiga
bagian utama, masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:
Bagian awal berisi halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar dan daftar isi
Bagian Isi terdiri dari Bab I
adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, personalia PPL, serta sistematika
penyususnan laporan. Bab II adalah
berisi tentang deskripsi keadaan
sekolah yang terdiri dari Sejarah
Pendirian, Visi, Misi dan Tujuan, Struktur Organisasi, Keadaan Guru, Siswa dan
Karyawan, Kurikulum, Sarana dan Prasarana. Bab III adalah berisi tentang pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan
yang terdiri atas
pra pelaksanaan PPL, saat pelaksanaan PPL dan pasca pelaksanaan
PPL.Bab IV adalah
berisi Penutup yang
terdiri dari simpulan
dan saran.
Bagian akhir
laporan berisi tentang
lampiran- lampiran.
BAB II
DESKRIPSI SEKOLAH
A. Sejarah Pendirian
Sesuai dengan visi dan misi dari Yayasan Nurul Hikmah
bahwa pengembangan pendidikan berbasis keagamaan merupakan sasaran utama dalam
mewujudkan dakwah islamiyah. Berangkat dari semangat pendidikan berbasis
keagamaan itulah dan saran dari berbagai ulama, tokoh masyarakat, praktisi
pendidikan serta pejabat pemerintahan maka dibentuklah sebuah sekolah dengan
konsep pendidikan menengah kejuruan yang berbasis keagamaan dan bernaung dalam
wadah Yayasan Nurul Hikmah yang kemudian melahirkan sekolah menengah kejuruan
(SMK) Islam Nurul Hikmah atau madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya An Nazza.
Pendirian SMK Islam Nurul Hikmah atau madrasah Diniyah
Takmiliyah Ulya kemudian dikukuhkan dengan terbutnya ijin pendirian dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Timur yang tertuang dalam surat keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur No. : 421.3/614/DP.1/VI/2008. Setelah
memiliki badan hukum tetap agar proses belajar mengajar mulai dibuka pada tahun
pembelajaran 2008/2009 dengan membuka kompetensi keahlian Akuntansi.
Sejak awal pendirian, madrasah an nazza telah
melaksanakan kurikulum tambahan berbasis diniyah takmiliyah ulya walaupun belum
memiliki payung hukum yang jelas. Namun akhirnya pada tahun pembelajaran
2013/2014 melalui Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam No.:2350 tahun 2012 tentang pedoman standar
nasional pendidikan madrasah diniyah takmiliyah dalam standar isi dan
kompetensi kelulusan maka keberadaan pendidikan Islam telah memiliki badan
hukum tetap dan telah mendapat pengakuan dari pemerintah.
B. Visi, Misi dan Tujuan
1. Visi
Visi SMK islam Nurul Hikmah Sengata adalah :
Menjadikan SMK Islam Nurul Hikmah sebagai wadah pencetak
kerja yang professional, terampil, dan bertakwa serta berakhlak mulia.
2. Misi
Misi SMK Islam Nurul Hikmah Sengata adalah:
1. Menyediakan pembelajaran yang bermutu.
2. Menyediakan Guru yang terampil dan
professional
3. Meningkatkan kualitas sarana pembelajaran
4. Menjadikan siswa yang berkompetensi keilmuan
dan berakhlak baik.
5. Menjadikan lulusan yang bermutu.
3. Tujuan
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Adapun yang menjadi tujuan SMK Islam Nurul Hikmah Sengata
adalah:
1. Menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja
serta mengembangkan sikap profesional
2. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier,
mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri.
3. Menyiapkan tenaga terampil tingkat menengah
untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang
akan datang.
4. Menyiapkan tamatan menjadi warga negara yang
produktif, adaptif dan kreatif.
5. Menanamkan nilai-nilai agama kepada seluruh
siswa secara baik melalui pembelajaran dan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
C. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah : Akhmad yamsi, S.P.
Waka. Bidang Kesiswaan : Tengku Mawardi
Waka. Bidang Kurikulum : Titin Hernayanti, S.Pd.I
Kepala Tata Usaha : Fachrur Rozi, S.P.
Staf Tata Usaha : Halimatus Sakdiyah
D. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan
1.
Guru Pengajar
No.
|
Nama Guru
|
Mata
Pelajaran
|
1
|
Akhmad Yamsi, S.P.
|
-
Kewirausahaan
-
Tarikh Islam
-
IPA
-
Mengetik Manual
|
2
|
Rina Pratiwi, S.Pd.
|
-
Bahasa Indonesia
|
3
|
Tengku Mawardi
|
-
PAI
-
Kitab Kuning/Arab Melayu
|
4
|
Titin Hernayanti, S.Pd.I.
|
-
PPKn
-
Bahasa Indonesia
-
PAI
-
Prinsip-prinsip Adm.Perkantoran
|
5
|
Supratman, S.Pd.
|
-
Professional Kerja
-
Komunikasi Bisnis
-
Dasar-dasar Akuntansi
|
6
|
Fadila Asmaul Husna, S.Pd.
|
-
Bahasa Inggris
-
Peralatan Kantor
-
Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi
-
Peralatan Kantor
-
Kolega Pelanggan
|
7
|
Rosdiana, S.Sos.
|
-
Sejarah
-
Seni Budaya
-
IPS
|
8
|
Umi Murtiningsih, S.Pd.
|
-
Matematika
-
IPA
-
Prinsip-prinsip Adm. Perkantoran
-
Dasar Komunikasi
|
9
|
Zainul Arifin, S.H.
|
-
PKn
-
KKPI
|
10
|
Irmawanto
|
-
Penjasorkes
|
11
|
Abdullah Wasi’an, S.Pd.
|
-
Bahasa Inggris
|
12
|
Suma Ma’arif,
|
-
Fiqih
-
Al Qur’an
|
13
|
Nova
|
-
Pengadaan Dokumen
-
Kearsipan
|
14
|
Leo Chandra, S.E.
|
-
K3
|
15
|
Fachrur Rozi, S.P.
|
-
Perangkat Lunak
-
Mengoperasikan Aplikasi Presentasi
-
K3
|
16
|
Nasrullah
|
-
Bahasa Arab
|
17
|
Khairul Anwar
|
-
Akidah Akhlak
-
Muatan Lokal :
Qasidah Modern
Pengurusan Jenazah
|
18
|
Irwanti, S.Pd.
|
-
Matematika
|
19
|
Galih
|
-
Penjasorkes
|
20
|
Warlina
|
-
IPA
-
Komunikasi Bisnis
|
2.
Siswa
No.
|
Kelas
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
1
|
X
Akuntansi
|
4 org
|
17 org
|
21 org
|
2
|
X
Adm. Perkantoran
|
10 org
|
10 org
|
20 org
|
3
|
XI
Adm. Perkantoran A
|
2 org
|
18 org
|
20 org
|
4
|
XI
Adm. Perkantoran B
|
3 org
|
16 org
|
19 org
|
5
|
XII
Adm. Perkantoran
|
4 org
|
21 org
|
25 org
|
Total
|
23 org
|
82 org
|
105 org
|
3.
Karyawan
Petugas Kebersihan : Herman
Penjaga Sekolah : Emmak
E.
KURIKULUM
Sekolah Menengah Kejuruan Islam Nurul Hikmah Sangatta
sama halnya seperti sekolah-sekolah pada umumnya di Sangatta. Sekolah ini juga
memiliki kurikulum yang digunakan sebagai rancangan rencana pembelajaran secara
sistematis. KTSP 2012 masih diterapkan untuk pembelajaran siswa kelas XII dan
kelas XI. Sedangkan untuk siswa kelas X sudah menggunakan kurikulum 2013.
Terdapat standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran.
Mata pelajaran PAI sebagai komponen utama dalam PPL ini
memiliki standar kompetensi yang terbagi menjadi:
a. Akidah : - iman kepada Allah
SWT
- iman kepada Rasulullah
- iman kepada
Malaikat
- iman kepada Kitab-kitab Allah
- iman kepada hari akhir
- iman kepada qadha dan qadar
b. Akhlak : - membiasakan
perilaku terpuji
- menghindari perilaku tercela
c. Fiqih : - memahami hukum
Islam tentang waris
d. Tarikh dan Peradaban
Islam : - memahami
perkembangan Islam di dunia.
Selain itu adapula mata pelajaran muatan lokal keagamaan,
yaitu mata pelajaran Tartil Al Qur’an. Di dalam pelajaran ini siswa diberi
pengajaran yang sifatnya praktek, seperti praktek baca tulis al-Qur’an sesuai
dengan tajwid, makhrajul huruf, serta mengajarkan siswa bagaimana membaca
al-Qur’an dengan lagu dan irama.
Muatan lokal pidato Bahasa Inggris juga turut
dilaksanakan demi menunjang kemampuan berbahasa Inggris siwa serta menyiapkan
siswa berbakat untuk mengikuti lomba-lomba Bahasa Inggris.
Di dalam buku kurikulum SMKI Nurul Hikmah juga terdapat ekstrakurikuler
Palang Merah Remaja yang standar kompetensinya terdiri dari: Pengetahuan dasar
bencana alam, transfusi darah, kesehatan, kepemimpinan, kepalangmerahan dan
pertolongan pertama (P3K).
F.
SARANA DAN PRASARANA
1. Kantor
2. Ruang Kepala Sekolah
3. Ruang Wakasis
4. Ruang Tata Usaha
5. Ruang Guru
6. Ruang Piket
7. Ruang Tamu
8. Ruang Belajar
-
Kelas X (2 kelas)
-
Kelas XI (2 kelas)
-
Kelas XII (1 kelas)
9. Ruang Komputer
10. Ruang Perpustakaan
11. Ruang Aula/Mushola
12. Kantin
13. Toilet
14. Tempat Wudhu
15. Lapangan/Tempat Parkir
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN
A. PRA PELAKSANAAN PPL
1.
Pembekalan (Coaching)
a) Teknis pelaksanaan PPL
b) Pembentukan panitia peserta PPL
c) Tata tertib PPL
d) Pesan-pesan
2.
Pembentukan Panitia
Peserta PPL
Sebelum melaksanakan praktek atau kegiatan PPL
maka dibentuk kelompok-kelompok
PPL berdasarkan sekolah tempat PPL yang ditetapkan oleh lembaga. Dari masing-masing kelompok membentuk struktur
PPL. Adapun struktur PPL di SMK
Islam Nurul Hikmah Sangatta adalah :
Ketua :
Asrul Kahar
Sekretaris : Asbudi Baharuddin
Bendahara : Nur Halimah
Anggota : Ita Hariyanti
Satria
B. SAAT PELAKSANAAN PPL
1.
Persiapan Penyusunan
Silabus dan RPP
Kegiatan praktek mengajar ini dipandu oleh guru – guru
pamong yang memang khusus ditugaskan oleh
Kepala SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta untuk membantu proses kegiatan
praktek mengajar di sekolah tersebut. Untuk kegiatan praktek mengajar semua
didasarkan kepada jadwal pelajaran yang telah dimiliki dan disusun oleh
sekolah SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta. Setiap
mahasiswa yang melakukan praktek mengajar diwajibkan untuk membuat RPP dan
Silabus sesuai dengan bidang studi yang diajarkan pada setiap kali pertemuan.
RPP dan Silabus yang
digunakan untuk kegiatan
praktek dibebankan kepada mahasiswa yang
melakukan praktek pengalaman
lapangan, yang disesuaikan dengan
kurikulum yang berlaku
di sekolah tersebut, dan pembuatan
RPP ini, mahasiswa langsung berhubungan
dengan guru pamong
setiap bidang studi
yang diambil dalam kegiatan
praktek mengajar tersebut. Adapun jumlah pertemuan dalam
kegiatan praktek mengajar tersebut sebanyak 12 sampai 18 kali pertemuan, dan
semua dipandu oleh guru pamong yang sudah ditunjuk oleh sekolah SMK Islam Nurul
Hikmah Sangatta.
2.
Praktek Mengajar di Kelas
Praktek pengalaman lapangan (PPL)
adalah suatu pengalaman tentang proses belajar mengajar di sekolah yang
diperoleh secara langsung di lapangan. Setiap individu peserta PPL yang akan terjun langsung kedalam kelas
untuk proses belajar mengajar tentunya wajib mengikuti segala sesuatu yang
menyangkut kelangsungan proses belajar. Oleh karena itu sebelum melakukan proses belajar mengajar terlebih dahulu wajib
mengadakan studi pendahuluan yang berupa observasi kelas, yang diantaranya
dilakukan terhadap guru pamong.
Hal ini dimaksudkan agar dapat
mengadakan persiapan –persiapan dengan sebaik-baiknya sebelum melakukan
kegiatan belajar. Selain itu adalah dimaksudkan untuk mengisi
kekurangan–kekurangan yang dialami oleh praktikan dengan petunjuk dari guru
pamong agar kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dapat dihindari atau
diminimalkan.
a.
Observasi melalui guru pamong
Praktikan
melalui pembicaraan dan dialog dengan guru pamong memperoleh informasi tentang
berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas
yang meliputi cara mengelola kelas, penyampaian meteri pelajaran, membuka dan
menutup pelajaran, memberikan evaluasi terhadap siswa dan memberikan progam
tindak lanjut kepada siswa.
b.
Observasi kelas dengan sesama praktikan
Obeservasi
kelas dengan sesama praktikan dilakukan pada saat tidak ada jam pelajaran atau
saat istirahat. Pelaksanaan observasi tersebut dilakukan dengan cara menanyakan
kondisi kelas praktikan tempat praktikan yang telah praktik mengajar. Hal ini
dilakukan supaya praktikan dapat belajar dari pengalaman yang telah dialami
praktikan lain.
Adapun
hasil kegiatan praktek sesuai dengan bidang studi yang diambil adalah bidang
studi yang ada di kelas X, XI, dan kelas
XII di SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta yang dimulai dari tanggal 17 Oktober
sampai tanggal 30 Nopember 2013, yaitu:
Asrul Kahar,
telah melakukan kegiatan praktek PPL sebanyak 13
kali pertemuan dimulai dari tanggal 17 Oktober s/d
30 Nopember 2013, dengan mengambil Bidang Studi Pendidikan Agama Islam kelas XII Administrasi Perkantoran di SMK Islam Nurul
Hikmah Sangatta Kutai Timur. Materi yang
diajarkan dalam PPL tersebut tentang Membiasakan berperilaku terpuji, Munakahat (pernikahan) dan Perkembangan Islam di Indonesia. Materi Membiasakan berperilaku terpuji yaitu
membahas tentang bagaimana menjelaskan pengertian Adil, Rida dan Amal Saleh,
hingga siswa-siswi dapat menampilkan contoh perilaku Adil, Rida dan Amal Saleh
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun Materi
Munakahat yaitu membahas tentang masalah-masalah pernikahan, mulai dari tata cara,
hukum, serta hal-hal yang nantinya akan terjadi setelah pernikahan dan
bagaimana penyelesaiannya menurut aturan hukum Islam dan aturan hukum Negara
dan yang terakhir membahas tentang bagaimana Memahami Perkembangan Islam di
Indonesia yang mana menjelaskan perkembangan islam di indonesia. Metode yang digunakan dalam pengajaran adalah ceramah, tugas
membuat makalah, presentasi, tanya jawab, dan diakhiri evaluasi, dengan
tahapan pengajaran dan kondisi
kelas sebagai berikut :
1.
Kelas XII Administrasi Perkantoran atau kelas 3 SMK
Islam Nurul Hikmah terdiri dari 4 Siswa dan 21 Siswi, jumlah keseluruhan 25
siswa-siswi.
2.
Pengajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) kepada kelas XII Administrasi Perkantoran, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah SMK Islam Nurul Hikmah.
3.
Setiap kali
pertemuan dimulai dengan kegiatan awal yaitu Salam,
apersepsi, membaca doa Basmalah, absensi siswa, pengenalan materi, dan pada kegiatan akhir
dilakukan penyimpulan materi, tanya jawab dan ditutup dengan doa Hamdalah.
4.
Pertemuan
pertama, dalam pengajaran kepada kelas XII Administrasi Perkantoran di SMK Islam Nurul Hikmah
adalah membahas pengertian/menjelaskan Adil, Rida dan Amal Saleh. Mampu
menjelaskan dalil naqli tentang perintah berbuat adil. Siswa-siswi mapu
menjelaskan pengertian Rida dan mampu menjelaskan dalil naqli tentang bersikap
Rida.
5.
Pertemuan kedua, Siswa-siswi
mampu menjelaskan pengertian Amal Saleh, menjelaskan dalil naqli tentang
perintah beramal saleh dan menunjukkan/membiasakan contoh-contoh perilaku Adil,
Rida dan Beramal Saleh. Setelah
itu siswa diberi tugas rumah secara kelompok untuk membuat makalah tentang
materi yang diajarkan, dengan tujuan agar siswa yang telah menerima penjelasan
dapat mempelajari secara mendalam dan menambah pengetahuan dari sumber lain.
6.
Pertemuan ketiga,
masing-masing kelompok mempresentasikan makalahnya tentang Pengertian Adil, Rida dan Amal Saleh dan kelompok yang lain sebagai penanya atas makalah yang
dipresentasikan. Metode ini dimaksudkan agar siswa dapat berperan aktif dalam
mengungkapkan ide-ide dan pemikirannya yang berkaitan dengan pokok bahasan.
7.
Pertemuan keempat
evaluasi/ulangan harian dengan tujuan untuk pengambilan nilai harian dan
mengetahui kemampuan daya serap siswa tentang materi Pengertian Adil, Rida dan Amal Saleh yang telah diajarkan.
8.
Pertemuan kelima, Menjelaskan
tentang hukum Munakahat (pernikahan) dalam islam,
pengertiannya, tatacaranya, hukum-hukumnya (hukum agama dan Negara), setelah
itu siswa diberi tugas rumah secara kelompok untuk membuat makalah tentang
materi yang diajarkan, dengan tujuan agar siswa yang telah menerima penjelasan
dapat mempelajari secara mendalam dan menambah pengetahuan dari sumber lain.
9.
Pertemuan keenam, Mejelaskan hikmah perkawinan/pernikahan
yang mana siswa mampu menjelaskan hal-hal
yang berkaitan dengannya seperti Mahar, Khitbah, walimah, talak, iddah, rujuk
dan lain-lain, dan dapat menguraikan kompilasi hukum tentang perkawinan di Indonesia.
10.
Pertemuan ketujuh,
masing-masing kelompok mempresentasikan makalahnya dan kelompok yang lain
sebagai penanya atas makalah yang dipresentasikan. Metode ini dimaksudkan agar
siswa dapat berperan aktif dalam mengungkapkan ide-ide dan pemikirannya yang
berkaitan dengan pokok bahasan.
11.
Pertemuan kedelapan,
evaluasi/ulangan harian dengan tujuan untuk pengambilan nilai harian dan
mengetahui kemampuan daya serap siswa tentang materi yang diajarkan.
12.
Pertemuan kesembilan,
pada kelas XII Administrasi Perkantoran diSMKI Nurul Hikmah, menjelaskan tentang Perkembangan
Islam di Indonesia, daerah-daerah mana yang pertama kali dimasuki ajaran Islam,
dan bagaimana cara penyebarannya, dengan tujuan agar siswa-siswi
mengerti bagaimana tatacara berdakwah yang baik menurut ajaran Islam, dan mampu menjelaskan hikmah perkembangan
Islam di Indonesia. setelah itu
siswa ditugaskan untuk membuat makalah tentang perkembangan Islam di tiap-tiap
daerah yang akan dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.
13.
Pertemuan kesepuluh,
masing-masing kelompok mempresentasikan makalahnya dan kelompok yang lain
sebagai penanya atas makalah yang dipresentasikan. Metode ini dimaksudkan agar
siswa dapat berperan aktif dalam mengungkapkan ide-ide dan pemikirannya yang
berkaitan dengan pokok bahasan.
14.
Pertemuan kesebelas,
evaluasi/ulangan harian dengan tujuan untuk pengambilan nilai harian dan
mengetahui kemampuan daya serap siswa tentang materi perkembangan Islam di Indonesia yang telah diajarkan.
15.
Pertemuan keduabelas,
melaksanakan revieuw atas materi yang telah diajarkan dan membahas soal latihan
tentang Membiasakan berperilaku terpuji yang mana menjelaskan pengertian Adil,
Rida dan Amal Saleh, Munakahat (pernikahan) dan Perkembangan islam di
indonesia. hal ini dilakukan agar siswa
benar-benar memahami dan mampu mengambil hikmah dari pelajaran tersebut untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
mereka nanti.
16.
Pertemuan ke Tiga Belas, Adapun siswa-siswi kelas XII Administrasi Perkantoran di SMK Islam Nurul Hikmah yang belum sempat mengikuti sebagian materi pembelajaran dan tes harian diberi kesempatan untuk melaksanakan tes tersendiri yang dipantau langsung dari Guru Mata
Pelajaran Agama Islam SMK Islam Nurul Hikmah dan Guru peserta PPL STAI Sangatta
Kutai Timur.
17.
Selain mengajar
mata pelajaran PAI untuk siswa kelas XII, juga dipercaya untuk mengajar mata
pelajaran Bahasa Arab kelas X AK dan X AP serta Kitab Melayu untuk kelas XI AP
1 dan X AP 2. Masing-masing 12 kali pertemuan.
Asbudi Baharuddin,
telah melakukan kegiatan praktek PPL sebanyak 12 kali pertemuan dimulai dari
tanggal 21 s/d 30 Nopember 2013, dengan
mengambil bidang studi
Tarikh Islam kelas X Akuntansi, X
Adm. Perkantoran di SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta. Bidang Studi tarikh Islam
merupakan merupakan pecahan dari bidang studi Pendidikan Agama Islam yang
berdiri sendiri. Materi yang diajarkan dalam PPL tersebut tentang proses masuk dan berkembangnya Islam di
Nusantara (Indonesia). Materi tersebut membahas tentang teori-teori masuknya Islam di Nusantara, jalur
masuknya Islam di Nusantara, sebab konversi massal masyarakat Indonesia ke
dalam Islam, tokoh-tokoh penyebar agama Islam di Indonesia serta
kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia. Masing-masing kelas yaitu : kelas X Akuntansi
sebanyak 6 kali pertemuan, dan kelas X Adm. Perkantoran sebanyak 6 kali
pertemuan. Metode yang digunakan dalam pengajaran adalah ceramah, tanya jawab,
pemberian tugas dan diakhiri evaluasi, dengan tahapan pengajaran dan kondisi kelas sebagai berikut :
1.
Kelas X
Akuntansi terdiri dari 21 siswa, dan kelas X Adm. Perkantoran terdiri dari 20
siswa.
2.
Pengajaran
kepada masing-masing kelas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
3.
Setiap kali
pertemuan dimulai dengan kegiatan awal yaitu salam, apersepsi, membaca doa basmalah,
absensi siswa, pengenalan materi, dan pada kegiatan ahir dilakukan penyimpulan
materi, tanya jawab dan ditutup dengan doa hamdalah.
4.
Pertemuan
pertama dalam pengajaran kepada kelas X Akuntansi dan X Adm. Perkantoran di SMK
Islam Nurul Hikmah Sangatta adalah ceramah menjelaskan tentang Teori masuknya
Islam di Indonesia, kondisi masyarakat Indonesia sebelum Islam datang,
nilai-nilai yang dibawa Islam ke dunia dan ke Indonesia, dan perubahan-perubahan
yang dibawa Islam. Setelah itu siswa diberi tugas rumah secara individu untuk
menjelaskan bagaimana kondisi masyarakat dari sisi religius di sekitar tempat
tinggal masing-masing, dengan tujuan agar siswa yang telah menerima penjelasan
dapat menggambarkan dan menilai kondisi keislaman masyarakat di tempat
tinggalnya.
5.
Pertemuan
kedua, siswa diminta mengumpulkan tugas yang telah dibuatnya, kemudian dipilh 3
orang siswa secara acak diminta untuk maju menceritkan tentang tusas yang
mereka buat. Pelajaran dilanjutkan dengan ceramah tentang teori masuknya Islam
di Nusantara, perbedaan pendapat beberapa ahli tentang teori masuknya Islam,
jalur atau cara masuknya Islam di Nusantara. Kemudian 3 orang siswa diminta
untuk memperagakan/mempraktikkan bagaimana para mubaligh mengajak penduduk
pribumi untuk masuk Islam dari jalur perdagangan. Metode ini dimaksudkan agar
siswa dapat lebih memahami dan mengerti kondisi saat itu.
6.
Pertemuan
ketiga melanjutkan penjabaran materi dengan ceramah tentang tahap-tahap
Islamisasi di Indonesia dan sebab-sebab terjadinya konversi massal masyarakat
Indonesia ke dalam Islam. Dilanjutkan dengan mengajak siswa untuk mendiskusikan
faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Islam mudah diterima oleh masyarakat
Indonesia. Kegiatan ini untuk melibatkan siswa secara aktif dalam menjabarkan
kelebihan-kelebihan yang dimiliki Islam dan agar guru dapat mengukur sejauhmana
siswa mengapresiasi pelajaran yang disampaikan kepada mereka.
7.
Pertemuan
keempat, diadakan evaluasi dengan pemberian tes harian yang berupa soal pilihan
ganda sepuluh butir dan soal essay 5 butir. Hal ini untuk mengavaluasi tingkat
pemahamn siswa terhadap pelajaran yang telah diberikan dan sebagai bahan untuk
pengambilan nilai tugas. Siswa yang belum sempat mengikuti tes harian diberi
kesempatan untuk melaksanakan tes tersendiri di ruang guru piket.
8.
Pertemuan
kelima dibagikan hasil test harian serta pembahasan soal. Kemudian dilanjutkan
dengan menjelaskan tentang pusat-pusat penyebaran agama Islam beserta
tokoh-tokohnya, dengan tujuan agar siswa mengenal siapa saja tokoh yang telah
berjasa menyebarkan agama Islam kepada masyarakat Indonesia jaman dahulu yang
akhirnya membawa Islam kepada mereka seperti saat ini. Setelah itu siswa
ditugaskan untuk menyebutkan tokoh-tokoh penyebar agama Islam yang terkenal di
pulau Jawa yaitu Walisongo termasuk asal dan nama aslinya. Ini merupakan
pengetahuan tambahan yang wajib mereka ketahui agar mereka belajar menghargai
orang-orang yang telah berjasa dalam penyebaran Islam.
9.
Pertemuan
keenam atau yang terakhir untuk pelajaran Tarikh Islam, siswa kembali ditanya
tentang materi pertemuan sebelumnya, agar siswa dapar merefresh kembali
ingatan mereka tentang pelajaran sebelumnya dan untuk melanjutkan materi
selanjutnya yang masih berkaitan, yaitu materi tentang Kerajaan-kerajaan Islam
yang pernah berdiri di Indonesia serta nama-nama raja yang memerintahnya.
10. Selain mengajar mata pelajaran diniyah yaitu bidang studi Tarikh
Islam, kami juga diminta untuk mengisi beberapa bidang studi lain di luar mata
pelajaran diniyah. Asbudi Baharuddin, dipercaya untuk mengambil alih bidang studi
Bahasa Inggris dengan guru pamong Ibu Fadilla Asmaul Husna, S.Pd untuk kelas X
Akuntansi dan kelas X Adm. Perkantoran, serta bidang studi IPA dengan guru
pamong Bpk Akhmad Yamsi, S.P. untuk kelas XI Adm. Perkantoran A dan kelas XI
Adm. Perkantoran B. Kedua bidang studi ini juga masing-masing memiliki 12 kali
pertemuan. Sehingga total pertemuan keseluruhannya adalah 36 kali pertemuan
atau 72 jam pelajaran.
Ita Hariyanti,
telah melakukan kegiatan praktek PPL sebanyak 12 kali pertemuan dimulai dari
tanggal 17 s/d 30 Nopember 2013 dengan
mengambil bidang studi
Pendidikan Agama Islam kelas
X-AK, X-AP di SMKI Nurul Hikmah Sangatta. Materi yang diajarkan dalam PPL
tersebut tentang Husnuzan ( Prasangaka baik) dan Keteladanan
rosulalah pada periode mekah Materi
Kusnuzan yaitu membahas tentang Kusnuzan terhadap Allah,manusia,diri sendiri, mulai
dari Contoh-contoh husnuzan, dan Perilaku husnuzan terhadap Allah,manusia,diri
sendiri serta hal-hal yang nantinya akan terjadi setelah dalam kehidupan sehari
hari-hari.. Masing-masing
kelas yaitu : kelas X-AK sebanyak 6 kali pertemuan, kelas X-AP 1 sebanyak 6
kali pertemuan. Metode yang digunakan dalam pengajaran adalah ceramah, tugas
membuat makalah, presentasi, tanya jawab, dan diakhiri evaluasi, dengan
tahapan pengajaran dan kondisi
kelas sebagai berikut :
1.
Kelas X-AP
terdiri dari 21 siswa, kelas X-AK
terdiri dari 22 siswa.
2.
Pengajaran
kepada masing-masing kelas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
3.
Setiap kali
pertemuan dimulai dengan kegiatan awal yaitu salam, apersepsi, membaca doa basmalah,
absensi siswa, pengenalan materi, dan pada kegiatan ahir dilakukan penyimpulan
materi, tanya jawab dan ditutup dengan doa hamdalah.
4.
Pertemuan
pertama dalam pengajaran kepada kelas X-AK, dan X-AP ceramah menjelaskan
tentang Husnuzan, pengertiannya, Contoh-contohnya, dalil-dalilnya (Alquran
alhadist), hal-hal yang berkaitan dengannya seperti contoh husnuzan terhadap
allah, Manusia, Diri sendiri,dan lain-lain, setelah itu siswa diberi tugas
rumah secara kelompok untuk membuat makalah tentang materi yang diajarkan,
dengan tujuan agar siswa yang telah menerima penjelasan dapat mempelajari
secara mendalam dan menambah pengetahuan dari sumber lain.
5.
Pertemuan
kedua, masing-masing kelompok mempresentasikan makalahnya dan kelompok yang
lain sebagai penanya atas makalah yang dipresentasikan. Metode ini dimaksudkan
agar siswa dapat berperan aktif dalam mengungkapkan ide-ide dan pemikirannya
yang berkaitan dengan pokok bahasan.
6.
Pertemuan
ketiga evaluasi/ulangan harian dengan tujuan untuk pengambilan nilai harian dan
mengetahui kemampuan daya serap siswa tentang materi yang diajarkan.
7.
Pertemuan
keempat, melaksanakan revieuw atas materi yang telah diajarkan dan membahas
soal latihan tentang Kusnuzan, hal ini dilakukan agar siswa benar-benar
memahami dan mampu mengambil hikmah dari pelajaran tersebut untuk diterapkan
dalam kehidupan mereka nanti. Siswa yang belum sempat mengikuti tes harian
diberi kesempatan untuk melaksanakan tes tersendiri di ruang guru piket.
8.
Pertemuan
kelima pada kelas X-AKIdan X-AP
menjelaskan tentang Keteladanan Rasulullah pada periode mekah.yang mana Rasulullah melaksanakan Dakwah secara sembunyi setelah menerima wahyu di gua hiro,
pada tanggal 17 ramadhan tahun 610 M., dengan tujuan agar siswa mengerti
bagaimana tatacara berdakwah yang baik menurut ajaran Islam, setelah itu siswa
ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal yang dan tugas rumah (PR) agar siswa
ingat kembali materi yang di ajarkan.
9.
Dipercaya juga
untuk mengajar mata pelajaran Kewirausahaan untuk kelas X AK, X AP, XI AP 1 dan
XI AP 2 sebanyak 24 kali pertemuan serta mata pelajaran Hadist untuk kelas X AK
dan X AP sebanyak 12 kali pertemuan.
Satria, telah melakukan
kegiatan praktek PPL sebanyak 6
kali pertemuan dimulai dari tanggal 17 s/d 30 Nopember 2013, dengan mengambil
bidang studi Akidah Akhlak
kelas XI AP I, XI AP 2 di SMK I Nurul Hikmah. Materi yang diajarkan
dalam PPL tersebut tentang akidah akhlak dalam kehidupan. Materi Akidah Akhlak
yaitu membahas tentang pengertian akidah akhlak, contoh-contoh akidah akhlak
dalam kehidupan sehari-hari, serta sikap dan perilaku yang mencerminkan akidah
akhlak. Masing-masing kelas yaitu :
kelas XI AP 1 sebanyak 6 kali pertemuan, kelas XI AP 2 sebanyak 6 kali
pertemuan. Metode yang digunakan dalam pengajaran adalah ceramah, tanya jawab,
mengerjakan tugas dan diakhiri evaluasi, dengan tahapan pengajaran dan kondisi kelas sebagai berikut :
1.
Kelas XI AP 1
terdiri dari 20 siswa, kelas XI AP 2 terdiri dari 19 siswa.
2.
Pengajaran
kepada masing-masing kelas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
3.
Setiap kali
pertemuan dimulai dengan kegiatan awal yaitu salam, apersepsi, membaca doa basmalah,
absensi siswa, pengenalan materi, dan pada kegiatan akhir dilakukan penyimpulan
materi, tanya jawab dan ditutup dengan doa hamdalah.
4.
Pertemuan
pertama dalam pengajaran kepada kelas XI AP 1 SMK I Nurul Hikmah adalah ceramah
menjelaskan tentang Akidah Akhlak,
pengertiannya, contoh-contohnya, setelah itu siswa diberi tugas rumah secara
individu tentang materi yang diajarkan, dengan tujuan agar siswa yang telah
menerima penjelasan dapat mempelajari secara mendalam dan menambah pengetahuan
dari sumber lain.
5.
Pertemuan
kedua, masing-masing siswa mempertanyakn tugasnya yang belum di mengerti, ada
juga siswa yang menjawab apa yang ditanyakan tersebut. Metode ini dimaksudkan
agar siswa dapat berperan aktif dalam mengungkapkan ide-ide dan pemikirannya
yang berkaitan dengan pokok bahasan.
6.
Pertemuan
ketiga menjelaskan materi selanjutnya.kemudian bertanya kepada siswa apa yang
sudah di jelaskan. Metode ini dimaksudkan agar siswa dapat memahami materi yang
sudah di ajarkan.
7.
Pertemuan
keempat pada kelas XI AP 2 menjelaskan tentang Akidah Akhlak,
daerah-pengertian, sikap dan perlaku akidah akhlak dengan tujuan agar siswa
mengerti bagaimana cara-cara menumbuhkan akidah akhlak, setelah itu siswa
ditugaskan untuk mengerjakan tugas dan dijelaskan pada pertemuan selanjutnya.
8.
Pertemuan
kelima evaluasi/ulangan harian dengan tujuan untuk pengambilan nilai harian dan
mengetahui kemampuan daya serap siswa tentang materi yang diajarkan.
9.
Pertemuan
keenam, melaksanakan review atas materi yang telah diajarkan dan membahas soal
latihan tentang Akidah Akhlak, hal ini dilakukan agar siswa benar-benar
memahami dan mampu mengambil hikmah dari pelajaran tersebut untuk diterapkan
dalam kehidupan mereka nanti. Siswa yang belum sempat mengikuti tes harian
diberi kesempatan untuk melaksanakan tes tersendiri di ruang guru piket.
10.
Adapun mata
pelajaran lain yang diajarkan yaitu mata pelajaran Seni Budaya untuk kelas X
AK, X AP, XI AP1, XI AP2, dan kelas XII AP sebanyak 30 kali pertemuan.
Nur Halimah, telah melakukan
kegiatan praktek PPL sebanyak 12 kali pertemuan dimulai dari
tanggal 17 s/d 30 Nopember
2013, dengan mengambil
bidang studi Pendidikan Agama Islam kelas XI-AP-1, XI-AP-2 dan Fiqih kelas XI-AK, XI-AP di SMK Islam Nurul Hikmah. Materi yang
diajarkan dalam PPL tersebut tentang Perilaku taubat dan raja’,
Memahami Hukum Islam Tantang Mu’amalah, perkembangan islam pada abad
pertengahan dan benda-benda yang najis, Istinjak.
Materi perilaku taubat dan raja’
yaitu membahas Taubat dan raja’ harus tetap diterapkan dalam hidup, Taubat
dan raja’ merupakan resep hidup dalam menempuh kemuliaan dan kesempurnaan hidup,..
Masing-masing kelas yaitu : kelas XI-AP-1 sebanyak 4 kali pertemuan, kelas XI- AP-2 sebanyak 4 kali pertemuan, dan kelas X- AK sebanyak 2 kali pertemuan dan
kelas X-AP sebanyak 2 kali pertemuan. Metode yang digunakan dalam
pengajaran adalah ceramah, Ceramah,
diskusi, Demonstrasi, tanya jawab, dan diakhiri evaluasi, dengan
tahapan pengajaran dan kondisi
kelas sebagai berikut :
1. Kelas
XI-AP-I
terdiri dari 20 siswa, kelas XI-AP
2 terdiri dari 19 siswa dan kelas X-AK 2 terdiri dari 22 siswa, kelas X-AP terdiri dari 19 siswa.
2. Pengajaran
kepada masing-masing kelas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
3. Setiap
kali pertemuan dimulai dengan kegiatan awal yaitu salam, apersepsi, membaca doa
basmalah, absensi siswa, pengenalan materi, dan pada kegiatan ahir
dilakukan penyimpulan materi, tanya jawab dan ditutup dengan doa hamdalah.
4. Pertemuan
pertama dalam pengajaran kepada kelas XI-AP 1, XI-AP2,
adalah
ceramah menjelaskan tentang taubat dan raja, setelah itu siswa
diberi tugas secara kelompok untuk mempelajari
kembali
materi yang diajarkan, dengan tujuan agar siswa yang telah menerima penjelasan
dapat lebih memahami dengan cara
pemahaman mereka sendiri.
5. Pertemuan
kedua, masing-masing kelompok mempresentasikan apa yang dipelajari dan kelompok yang lain
sebagai penanya yang dipresentasikan
oleh kelompok yang bertugas. Metode ini dimaksudkan agar siswa
dapat berperan aktif dalam mengungkapkan ide-ide dan pemikirannya yang
berkaitan dengan pokok bahasan.
6. Pertemuan
ketiga evaluasi/ulangan harian dengan tujuan untuk pengambilan nilai harian dan
mengetahui kemampuan daya serap siswa tentang materi yang diajarkan.
7. Pertemuan
keempat, melaksanakan revieuw atas materi yang telah diajarkan dan membahas
soal latihan tentang taubat dan raja’, hal ini dilakukan
agar siswa benar-benar memahami dan mampu mengambil hikmah dari pelajaran
tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan mereka nanti. Siswa yang belum sempat
mengikuti tes harian diberi kesempatan untuk melaksanakan tes tersendiri di
ruang guru piket.
8. Pertemuan
kelima pada kelas X-AK dan X-AP menjelaskan tentang macam-macam benda najis, dengan tujuan
agar siswa mengerti yang dimaksud
benda-benda najis, setelah itu siswa ditugaskan untuk mengulas dan memahami kembali tentang materi yang
diajarkan.
3.
Proses Bimbingan dengan
Guru Pamong
Peserta PPL telah melakukan beberapa kali bimbingan dan
konsultasi kepada Bpk. Akhmad Yamsi, S.P. selaku guru pamong untuk bidang studi
Tarikh Islam. Dalam bimbingan tersebut, Bpk. Akhmad Yamsi yang tidak lain
adalah Kepala SMK Islam Nurul Hikmah memberikan bimbingan, arahan dan masukan
tentang pembuatan RPP dan Silabus. Beliau juga menjelaskan tata cara mengajar
yang baik dan benar yang harus dilakukan secara sistematis dan tertib sesuai
dengan Silabus dan RPP, dan setiap proses belajar mengajar yang berlangsung
harus dicatatkan dalam buku Jurnal Kelas yang di dalamnya mencantumkan nama
guru pamong, bidang studi yang diajarkan serta materi yang disampaikan.
Selain itu, beliau juga banyak memberikan himbauan kepada
peserta PPL agar lebih aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler siswa,
diantaranya Pramuka, Rebana, Olahraga Fultsal antarsekolah, serta perlombaan
antarkelas (Lomba Peringatan 1 Muharram).
Bimbingan juga diberikan beliau dalam forum rapat yang
sempat diadakan sebanyak dua kali. Dalam rapat pertama beliau meminta agar
setiap peserta PPL dapat melaksanakan kewajibannya dalam kegiatan PPL dengan
baik dan lebih tertib adminstrasi. Sedangkan dalam rapat kedua yang merupakan
rapat kedua beliau memberikan kesempatan kepada peserta PPL untuk menyampaikan
kesan dan pesan selama kegiatan PPL di SMK Islam Nurul Hikmah. Rapat kedua ini
juga untuk membahas tentang pelaksanaan UAS serta pembentukan panitianya.
Arahan dan bimbingan lainnya juga banyak disampaikan oleh
guru-guru pamong lainnya seperti Bpk Tengku Mawardi, Ibu Titin Hernayanti,
S.Pd.I, Bpk Khairul Anwar selaku guru pamong untuk mata pelajaran PAI dan
Akidah Akhlak. Bimbingan tersebut lebih banyak menyampaikan tentang hal-hal
yang terkait penyusunan silabus dan RPP, pengisian jurnal pembelajaran, tehnik
mengajar, pengelolaan kelas, materi dan buku referensi yang digunakan.
C. PASCA PELAKSANAAN PPL
1.
Refleksi Hasil
Pembelajaran
Setiap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa PPL
terhadap siswa di SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta, setiap akhir
pelajaran selalu dilakukan tes untuk mengukur sampai dimana pemahaman dan
penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran yang telah diajarkan oleh mahasiswa dan dipantau
langsung oleh guru pamong yang telah ditunjuk.
Refleksi hasil pembelajaran juga dapat diartikan sebagai
bentuk evaluasi penentuan kesesuaian antara aktifitas belajar siswa dengan
hasil pembelajaran. Dalam hal ini yang dievaluasi adalah karakteristik siswa
dengan menggunakan suatu tolak ukur tertentu. Dalam interaksi belajar mengajar
di kelas siswa merupakan kunci utama
keberhasilan belajar selama proses belajar mengajar yang dilakukan. untuk
belajar siswa menghadapi masalah-masalah sehingga hal ini menuntut agar seorang
guru dapat membantu mengatasi masalah belajar siswa. Tolok ukur yang digunakan
seorang guru untuk mengerti apakah siswa memahami dan menyerap materi yang
telah diajarkan dan dipelajari. Di akhir pelajaran guru mengukur tingkat
pemahaman siswa dengan memberikan pertanyaan secara lisan atau tertulis tentang
materi pembelajaran.
Adapun tes yang
dilakukan kepada siswa adalah berupa post tes dan latihan, yang dilakukan di akhir
pelajaran, dan setiap tugas tersebut diberi penilaian sesuai dengan jawaban
yang telah diberikan oleh siswa pada lembar jawaban tersebut. Evaluasi yang
dilakukan adalah :
b.
Tes tertulis
/latihan soal
Tes atau latihan
ini diberikan kepada siswa setelah mereka selesai melakukan
kegiatan belajar mulai dari penjelasan, pembuatan makalah, presentasi
dan penyimpulan materi, tes
tersebut berupa soal – soal
pertanyaan yang perlu
dijawab oleh siswa,
agar bisa diketahui sampai
dimana kemampuan siswa
dalam memahami materi
yang telah disampaikan, jumlah soal yang di berikan kepada siswa terdiri
dari dua puluh lima (15) soal, dengan rincian sebagai berikut: lima belas (10)
soal pilihan ganda dan sepuluh (5) soal berupa essay. Soal-soal tersebut
berkisar tentang materi yang sudah diajarkan mulai dari awal pertemuan sampai
selesai, setelah semua siswa selesai mengerjakan soal-soal yang telah diberikan
kemudian dilakukan koreksi bersama terhadap jawaban mereka dengan teori tukar
lembar jawaban dengan teman-teman mereka, kemudian guru menyebutkan jawaban
yang benar dari masing-masing soal tersebut untuk dicocokkan dengan hasil
jawaban mereka, setelah itu disebutkan nilai yang didapat oleh masing-masing
siswa agar mereka tahu hasil yang mereka peroleh bisa memenuhi standar
kelulusan atau tidak. Adapun standar nilai kelulusan yang diberikan adalah
Tujuh Puluh (70).
c.
Tanya Jawab
Tanya Jawab dilakukan
pada saat kegiatan
pembelajaran yang berlangsung
sesuai materi yang diajarkan
yang mana berguna
untuk memberikan respon
yang positif kepada
peserta didik, agar tidak
terjadi kejenuhan pada semua siswa
didalam kegiatan belajar mengajar, disamping itu untuk
mengetahui tingkap daya serap siswa terhadap materi yang sudah disampaikan.
Tanya jawab ini dilakukan pada saat guru selesai menjelaskan tentang materi dan
pada saat setiap kelompok selesai mempresentasikan tentang makalah mereka
masing-masing.
2.
Evaluasi
a.
Faktor Pendukung
·
Intern : Keberadaan guru PPL ternyata sangat
diapresiasi oleh para siswa, antusiasme dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar pun terlihat dari sikap dan perhatian mereka di kelas.
·
Ekstern : . Kondisi sekolah dengan fasilitas yang
memadai sangat menunjang terlaksananya setiap aktivitas mengajar di kelas.
Kekompakkan dengan teman sangat terasa sehingga tercipta sikap kooperatif dari
antar siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
b.
Faktor Penghambat
·
Intern : Beberapa siswa ternyata merupakan anak dari
keluarga broken home, sehingga mereka kerap membawa masalah mereka ke
sekolah yang ditunjukkan dari sikap acuh tak acuh terhadap tugas yang diberikan
kepadanya, sering membolos, membuat keributan di kelas hingga menganggu
konsentrasi teman-temannya yang lain.
·
Ekstern : Kurangnya buku paket pelajaran yang
disediakan pihak sekolah menjadi salah satu faktor eksternal siswa dalam
belajar. Buku paket yang tersedia di perpustakaan hanya beberapa buah saja,
selain itu kurangnya referensi buku lain yang sejenis ikut mempersulit siswa
dalam menemukan sumber belajar.
c.
Solusi
·
Intern : Pihak sekolah baik itu guru pengajar,
wakasis, kepala sekolah, dan terutama guru wali kelas harus mampu membangun
sebuah hubungan persuasif dengan setiap siswanya. Tidak hanya tampak sebagai
seorang tenaga pengajar, akantetapi mereka dituntut pula mampu membuat para
siswa melihat dan menganggap mereka sebagai pengganti orangtuanya di sekolah.
Sehingga ketika siswa-siswa memiliki masalah di dalam dan di luar sekolah
mereka memiliki tempat untuk berbagi yang dapat diandalkan.
·
Ekstern : kekurangan buku paket dapat diatasi dengan :
1. Memberikan rangkuman materi yang disampaikan
secara lisan(didektekan) maupun tertulis (dituliskan di papan tulis).
2. Meminta siswa memfotokopi buku paket yang
diperlukan sebagai bahan untuk belajar.
3. Mencari bahan referensi lain di luar
lingkungan sekolah baik berupa buku-buku maupun materi dari internet.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL merupakan serangkaian
kegiatan yang menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan semua ilmu
tentang pendidikan yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan dari
semester pertama hingga semester ketujuh. Selain itu, PPL juga dapat menjadi
sarana dalam melatih kemampuan mengajar dan momen yang tepat untuk belajar
berbagai hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Kondisi yang lebih riil
untuk mengajar memberikan ruang bagi para mahasiswa memahami dan mendalami
masalah-masalah yang sering terjadi di kelas, di sekolah atau di dunia
pendidikan secara luas.
Selama sekitar 6 (enam) minggu mengadakan kegiatan PPL di SMK Islam Nurul
Hikmah Sangatta kesan yang positif lebih
mendominasi buat kami. Apresiasi, keramahtamahan, keterbukaan hingga sikap
kooperatif yang ditunjukan oleh semua
elemen sekolah memberikan sebuah energi bagi kami sehingga pelaksanaan PPL ini
dapat berjalan lancar. Dukungan yang besar dari Dosen Pembimbing juga tak
ubahnya spirit yangyang memacu kami untuk bertanggungjawab terhadap hasil
kegiatan PPL yang baik.
B. Saran-saran
“Tak ada gading yang tak retak”. Ungakapan ini rasanya berlaku
bagi setiap hal yang dilakukan oleh manusia sebagai makhluk yang memiliki
keterbatasan. Begitupun dengan pelaksanaan PPL tahun ini. Hal yang
mungkin dapat kami sisipkan sebagai harapan agar kegiatan PPL tahun berikut
dapat berjalan lebih baik adalah agar waktu pelaksanaan PPL dapat berjalan
lebih lama. Jika tahun ini hanya dilaksanakan selama lebih kurang 6 (enam)
minggu, maka ke depannya bisa menjadi 8 (delapan) minggu atau lebih.
d. Bagi lembaga STAIS
hendaklah pelaksanaan di tahun-tahun
berikutnya dapat dilaksanakan dalam periode waktu yang cukup lama agar para
peserta PPL benar-benar memiliki masa yang lebih efektif secara riil untuk
menimba ilmu mengajar sebanyak-banyak yang didapatkan dari kegiatan PPL ini.
Selain itu dalam hal pembekalan PPL sebaiknya
dapat diadakan beberapa kali, hal ini dimaksudkan agar peserta
PPL memiliki lebih banyak bekal yang terkait pelaksanaan PPL
nantinya.
e. Bagi setiap peserta PPL
diharapkan antara satu dengan yang lainnya memiliki hubungan yang baik dan
keterikatan emosional yang positif, agar dalam pelaksanaan kegiatan PPL dapat
terjalin hubungan yang komunikatif, interaktif, kooperatif dan lebih terbuka
satu dengan yang lainnya. Serta diharapkan pula adanya sikap saling pengertian, menghargai satu dengan yang lainnya agar
dapat terbangun kekompakan.
f. Bagi sekolah tempat
pelaksanaan PPL diharapkan pada pelaksanaan PPL berikutnya adalah
sekolah-sekolah yang memang membuka diri yang secara aktif mendukung
pelaksanaan PPL sebagai pembekalan kepada peserta PPL untuk menimba ilmu
mengajar sebanyak-banyaknya. Sehingga dapat menjadi
pendamping, pembimbing serta pengayom bagi peserta PPL.
Sekian dan terima
kasih.
BIODATA PENULIS
Ingin mengisi waktu luang Anda dengan mendapatkan pendapatan lebih?
ReplyDeleteSegera bergabung bersama kami S128Cash Situs Betting Online Terpercaya.
Dengan memiliki fasilitas Terbaik, Anda akan merasakan kenyamanan dan kepuasan yang sesungguhnya jika bergabung bersama kami.
S128Cash juga menyediakan semua permainan Populer, seperti Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker dan masih banyak permainan lainnya.
BONUS S128Cash :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Kami tunggu kedatangan Anda !!
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Agen Judi Bola Terbaik dan Terpercaya