Rasa percaya adalah salah satu faktor yang paling penting
dalam membangun hubungan profesional dan pribadi.
Warren bennis dan Burt Nanus menyebut rasa percaya sebagai
lem yang menyatukan pengikut dan pemimpin bersama-sama. Rasa percaya
menyiratkan bahwa seseorang memiliki tanggung jawab dan memang bisa dipercaya.
Lebih dari apapun juga, para pengikut ingin untuk percaya pada dan memercayai
pemimpin mereka. Mereka ingin untuk mengatakan, suatu hari nanti aku ingin
menjadi seperti dirinya. Jika mereka tidak memercayai anda, mereka tidak bisa
mengatakan itu, orang pertama-tama harus memercayai anda terlebih dahulu
sebelum mereka mengikuti kepemimpinan anda.
Rasa percaya harus dibangun hari demi hari. Itu disebut
sebagai konsistensi. Seorang pemimpin bisa menghianati rasa percaya itu dengan
cara: melanggar janji, bergosip, menahan informasi, dan bermuka dua.
Tindakan-tindakan ini menghancurkan lingkungan untuk rasa percaya yang
dibutuhkan bagi pertumbuhan para calon pemimpin. Ketika seorang pemimpin
melanggar rasa percaya itu, ia harus bekerja dua kali lebih keras untuk
mendapatkannya kembali.
Orang tidak akan mengikuti pemimpin yang tidak mereka
percayai. Tanggung jawab sang pemimpin itulah yang secara aktif mengembangkan
rasa percaya dari orang-orang yang ada di sekelilingnya di dalam dirinya. Rasa
percaya dibagun atas banyak hal. Dalam Bahasa Inggris, percaya disebut juga
dengan TRUST yang jika diakronimkan menjadi:
T Time
(waktu)
Luangkan waktu untuk mendengarkan
dan memberikan masukan atas prestasi seseorang.
R Respect
(respek)
Berikan penghargaan pada calon
pemimpin dan mereka akan mengembalikannya dengan rasa percaya.
U Unconditional
possitive regard (penerimaan yang tanpa syarat)
Tunjukkanlah
penerimaan pada orang itu.
S Sensitivity
(kepekaan)
Ketahuilah
apa yang dibutuhkan dan dirasakan oleh calon pemimpin itu.
T Touch
(sentuhan)
Berikanlah
dukungan, jabatan tangan dan atau tepukan di pundaknya.
Sekali seseorang memercayai pemimpinnya sebagai sebagai
seorang manusia, merekan akan mampu untuk memercayai pemimpinnya.
No comments:
Post a Comment
Leave a comment, please.......:)