Thursday, January 16, 2014

Kandungan MADU


   Allah swt telah menciptakan manusia hidup di bumi dengan berbagai macam nikmat. Makanan adalah salah satu nikmat dari Tuhan yang wajib disyukuri. Ada beberpa makana yang dihalalkan dan ada juga yang diharamkan. Makanan yang halal ada yang diperbolehkan , tetapi ada pula yang dianjurkan.  Salah satu makanan yang dianjurkan adalah MADU.

Di dalam Al Qur’an Allah Ta’ala berfirman:
Bismillahirrohmanirrohim...

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
(Q.S. An-Nahl : 68-69)

Dari ayat di atas disebutkan bahwa Allah telah mengaruniakan madu yang dihasilkan dari perut lebah sebagai obat yang menyembuhkan. Mengapa madu bisa menyembuhkan? Nah, kali kesempatan ini saya akan sedikit memaparkan kandungan nutrisi apa saja yang terdapat di dalam Madu sehingga menjadi makanan yang menyehatkan dan menyembuhkan.

Madu adalah nektar yang telah diolah oleh lebah di dalam sarangnya. Perubahan struktur yang terjadi pada madu adalah sifat fisisnya yang cenderung lebih padat dari air, yaitu berdensitas 1,36 kg/liter atau sekitar 40% lebih rapat dan padat dibandingkan air. Kondisi inididukung pula oleh  kandungan airnya yang hanya berkisar 17,1 %. Kadar air yang rendah dan densitas yang padat membuat membuat madu relatif lebih sulit untuk terfermentasi dan terkontaminasi bakteri. Karena untuk tumbuh, berkembang dan membentuk koloni, bakteri memerlukan medium yang kaya unsur air.

Selain faktor fisis yang istimewa, madu juga memiliki kandungan yang tak kalah istimewanya. Menurut hasil penelitian dan pengukuran yang dilakukan oleh USDA dan dilaporkan dalam Nutrient Database, diketajui bahwa nilai nutrisi atau kandungan nutrisionalnya per 100 gram atau sekita 5 sendok teh antara lain terdiri dari kandungan energi total sebesar 300 kilo kalori atau setara dengan 1,270 kilo joule. Sementara kandungan karbohidrat atau zat patinya sekitar 82,4 gram. Adapun kandungan gula mencapai 82,19 gram, yang terdiri dari fruktosa sebanyak 38,5 %, glukosa 31%, dan sisanya terdiri dari maltosa dan sukrosa dalam indeks glikemik berarti kisaran angkanya adalah antara 31 sampai 78. Kandungan serat diet atau mikro fiber sekitar 0,2 gram, kadar lemak mendekati 0 gram atau hampir tidak ada. Proteinnya 0,3 gram yang terdiri dari beberapa jenis asam amino.

Kandungan penting lainnya  dalam madu yang memiliki efek atau dampak terapeutik (menyembuhkan atau menyehatkan) adalah keluarga vitamin B. Berturut-turut terdapat di dalam madu adalah: riboflavin (vitamin B2) sebanyak 0,38 mg, Niacin (vitamin B3) 0,121 mg, asam pantotenat 0,068 mg, vitamin B6 0,024 mg dan asam folat (vitamin B9) 2 mg. Kadar vitamin B yang tinggi tersebut memberikankemampuan terhadap madu sebagai zat penyembuh.

Dalam 100 gram madu terdapat kandungan mineral sekurang-kurangnya 6 mg 1% ion kalsium, besi/Fe 0,42 mg 3%, magnesium 2 mg 1 %, zat fosfor 4 mg 1 %, kalium 52 mg 1 %, natrium  4 mg 0%, dan zinc 0,22 mg 2%. Mineral di dalam madu amat berfungsi secara beragam bagi tubuh manusia. Mineral sangatlah dibutuhkan oleh tubuh. Ketidakseimbangan kandungan mineral tubuh dapat menyebabkan terjadinya kondisi patologis.

Selain karbohidrat, protein, ataupun mineral serta vitamin ternyata madu juga mengandung zat aktif yang tak kalah hebatnya, yaitu antioksidan. Beberapa zat bersifat anti oksidatif teridentifikasi di dalam madu. Zat-zat antioksidan tersebut antara lain krisin, pinobangsin, asam askorbat (reduktor kuat), pinocembrin, dan enzim katalase. Hidrogen peroksida sebesar 1 mmol/l juga terdapat dalam kandungan madu. Kandungan ini dikenal sebagai agen anti bakterial yang kuat, biasanya terbentuk melalui sebuah peristiwa oksidari dan hidrolisis.

Ini semakin menegaskan alasan kenapa kemudian madu menjadi slah satu makanan yang disediakan Tuhan di alam yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh manusia. Madu bukan hanya sekedar untuk mengenyangkan, pelepas dahaga, tetapi juga dapat berguna sebagai obat penyembuh berbagai makan penyakit.

References
Dr. Tauhid Nur Azhar & Bambang Trim, The Miracle of Honey. Tuntunan Rasulullah saw dan Gaya Hidup Muslim.

No comments:

Post a Comment

Leave a comment, please.......:)

Wahai Diriku....

Dzikir inilah yang setiap hari paling sering kita lafadzkan....

Suamiku....suamiku
Istriku.......istriku
Anakku......anakku
Hartaku.....hartaku
Pangkatku...pangkatku

Lalu mana....
Allah-ku......Allah-ku
Selamatkan aku...Selamatkanlah aku
Ampuni aku......Ampunilah aku


uje - - - huruf kecil saja