Mazuwa adalah seorang putri Raja Langit, Mangkara Diwata. Ia jatuh cinta kepada
seorang pria dari kalangan bawahan istana Kerajaan Langit yang bernama Laquroy. Hubungan mereka mendapat
pertentangan yang hebat dari hampir semua penduduk Langit. Tentu saja karena
tidak satu pun hakum langit yang memperbolehkan seorang kalangan istana
menjalin hubungan percintaan dengan seorang pelayan. Mereka pun dihukum karena
pelanggaran tersebut.
Menurut hukum Langit mereka
harus di cabut Eywa-nya (jiwa
langitnya) sehingga mereka akan menjelma menjadi Kartos. Sesosok makhluk yang berwujud setengah Arung (manusia langit) dan setengah hewan, tapi dalam bentuk yang
sangat buruk dan hina. Arung adalah makhluk langit berwujud seperti manusia
yang tubuhnya bercahaya putih beraroma wangi. Mereka tidak pernah sakit dan
berumur sangat panjang hingga ribuan tahun. Tapi mereka dapat juga mati ketika
Eywa (roh) mereka telah lemah dan rusak, sehingga untuk menjaga Eywa mereka
tetap kuat, mereka harus melakukan Marawang,
sebuah proses semedi pemulihan Eywa.
Akan tetapi rasa sayang
dari Sang Raja Langit membuat ia mendapat kompensasi. Mereka harus melepas
status ke-Arung-annya dengan segala kelebihannya. Selain itu mereka dibuang
dari negeri Langit dan ditempatkan di alam Wanua,
tempat itu bernama Bumi. Mazuwa dan Laquroy harus merasakan hidup bersusah
payah di Bumi yang panas dan kotor. Untuk makan mereka harus bertanam sayuran
dan beternak hewan. Meskipun sangat berat, namun rasa cinta memberi mereka
kekuatan.
Melihat kondisi mereka yang
sangat memprihatinkan, Sang Raja Langit pun tersentuh hatinya. Ia kemudian
menganuregahi sepasang kekasih itu kemampuan untuk mengendalikan 4 unsur utama
di Bumi, yaitu Tanah, Air, Udara, dan Api untuk memudahkan pekerjaan mereka.
Setahun telah berlalu,
Mazuwa melahirkan 4 orang putera. Keempat putera itu juga mewarisi kemampuan
pengendalian unsur alam dari kedua orang tua mereka. Tapi sayangnya, tiap orang
hanya mewarisi satu pengendalian unsur saja. Anak pertama bernama Ayrosh
mewarisi pengendalian udara, kemudian Hydron mewarisi air, anak ketiga Elmer
mewarisi pengendalian unsur tanah, dan yang keempat bernama Phyrate dengan
pengendalian api.
No comments:
Post a Comment
Leave a comment, please.......:)