Wednesday, January 8, 2014

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN



1.   a. Psikologi perkembangan terdiri dari dua kata “psikologi” dan “perkembangan”. Psikologi disebut sebagai sebuah disiplin ilmu, sebab psikologi menurut merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang secara khusus membahas tentang kejiwaan manusia yang kemudian dapat dijabarkan lagi menjadi beberapa cabang, seperti ilmu pendidikan, perkembangan , agama dsbg. Selain itu, psikologi memiliki syarat-syarat sebuah disiplin ilmu, diantaranya mempunyai obyek, metode khusus, ruang lingkup studi dan nilai guna/manfaat.

b. Perkembangan yang dimaksud disini adalah sebuah proses tertentu yaitu pross yang terus menerus dan proses yang menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menurut istilah secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia. Perkembangan manusia sebagai pribadi merupakan objek psikologi perkembangan. Perkembangan pribadi manusia berlangsung sejak konsepsi sampai mati.

Faktor-faktor yang mempengaruhinya:
Faktor Internal/Genetik, yaitu faktor keturunan (masa konsepsi),  bersifat tetap dan tidak berubah sepanjang kehidupan, yang menentukan karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, dll.
          Faktor Eksternal/Lingkungan, yaitu berbagai kondisi yang ada di sekitar kita, berupa orang-orang    yang setiap hari berinteraksi dengan kita, keadaan rumah, keadaan ekonomi, pendidikan, makanan, dsbg.
c. Teori Psikologi Perkembangan
1. Teori Perkembangan Kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti, tidak seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan teori ini, Piaget memperoleh Erasmus Prize.
2. Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Sigmund Freud adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi. Ia lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, MoraviaIa meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
2. a. Pengertian Psikologi pendidikan.
Psikologi pendidikan, bisa dipahami sebagai studi tentang proses pendidikan dari sudut tinjauan psikologi.
   Pengertian psikologi perkembangan
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam                   perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya.
b. Obyek Psikologi Pendidikan dan Perkembangan
1.      Obyek material, yaitu bersifat umum, yang juga menjadi obyek kebersamaan ilmu-ilmu umum lainnya yang sejenis, (obyek dari ilmu induknya).
2.      Obyek formal yaitu bersifat khusus yang hanya menjadi sasaran studi tersendiri dari ilmu yang bersangkutan dan berbeda dari obyek-obyek ilmu lainnya, ini keduanya merupakan penghayatan tingkah laku manusia.
Ruang lingkup Psikologi Pendidikan dan Perkembangan.
1.      Masalah perkembangan dan pertumbuhan individu.
2.      Masalah belajar mengajar.
3.      Masalah pengukuran dan penelitian.
4.      Masalah bimbingan dan penyuluhan

c. Unsur Psikologis yang mempengaruhi proses belajar mengajar.
1. Sikap siswa dalam mengikuti setiap proses belajar mengajar
2. Bakat yang dimilki siswa
3. Minat siswa
4. Tingkat intelegensi tiap siswa
5. Motifasi siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar
6. Daya ingat atau memori siswa
7. Kemampuan berpikir siswa

3.      Dalam mendidik dan mangasuh anak, teori perkembangan sangatlah diperlukan.
a.       Orang tua;
1.      Untuk mengetahui apakah tingkah laku yang ditunjukan oleh anaknya sesuai atau tidak dengan tingkat usia/ perkembangannya.
2.      Untuk mengetahui tingkat kemampuan anak pada setiap fase perkembangannya  
3.      Untuk mengetahui kapan si anak bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu.http://statik.belajarpsikologi.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif
4.      Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak.
b.      Bagi guru;
Pengetahuan Psikiologi Perkembangan, sangat berguna bagi guru, yaitu dengan bekal psikologi perkembangan:
1.      Mereka dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat perkembangan tertentu.
2.      Mereka dapat memilih metode pengajaran dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan pemahaman murid-murid mereka.

4.   a. Fase perkembangan menurut FreudPerkembangan Psikoseksual Sigmund Freud
1.      Fase Oral. Pada tahap oral, sumber utama bayi interaksi terjadi melalui mulut, sehingga perakaran dan refleks mengisap adalah sangat penting. Mulut sangat penting untuk makan, dan bayi berasal kesenangan dari rangsangan oral melalui kegiatan memuaskan seperti mencicipi dan mengisap. Konflik utama pada tahap ini adalah proses penyapihan, anak harus menjadi kurang bergantung pada para pengasuh. Jika fiksasi terjadi pada tahap ini, Freud percaya individu akan memiliki masalah dengan ketergantungan atau agresi.

2.      Fase Anal. Pada tahap anal, Freud percaya bahwa fokus utama dari libido adalah pada pengendalian kandung kemih dan buang air besar. Konflik utama pada tahap ini adalah pelatihan toilet – anak harus belajar untuk mengendalikan kebutuhan tubuhnya.

3.      Fase Phalic. Pada tahap phallic , fokus utama dari libido adalah pada alat kelamin. Anak-anak juga menemukan perbedaan antara pria dan wanita. Freud juga percaya bahwa anak laki-laki mulai melihat ayah mereka sebagai saingan untuk ibu kasih sayang itu. Kompleks Oedipus menggambarkan perasaan ini ingin memiliki ibu dan keinginan untuk menggantikan ayah. Namun, anak juga kekhawatiran bahwa ia akan dihukum oleh ayah untuk perasaan ini, takut Freud disebut pengebirian kecemasan.

4.      Fase Laten. Periode laten adalah saat eksplorasi di mana energi seksual tetap ada, tetapi diarahkan ke daerah lain seperti pengejaran intelektual dan interaksi sosial. Tahap ini sangat penting dalam pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi dan kepercayaan diri.

5.      Fase Genital. Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual, individu mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis. Dimana dalam tahap-tahap awal fokus hanya pada kebutuhan individu, kepentingan kesejahteraan orang lain tumbuh selama tahap ini.
b.      Fase Perkembangan kemampuan kognitif menurut Piaget.

1.      Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
Periode sensorimotor adalah periode pertama dari empat periode. Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan kemampuan dan pemahaman spatial penting dalam enam sub-tahapan:
a.       Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam minggu dan berhubungan terutama dengan refleks.
b.      Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu sampai empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaan-kebiasaan.
c.       Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan.
d.      Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia sembilan sampai duabelas bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek).
e.       Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua belas sampai delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan cara-cara baru untuk mencapai tujuan.
f.       Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan tahapan awal kreativitas.

2.      Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
Pemikiran Praoperasi dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek. Ciri dari tahapan ini adalah operasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai. Menurut Piaget, tahapan pra-operasional mengikuti tahapan sensorimotor dan muncul antara usia dua sampai enam tahun.

3.      Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
a.       Pengurutan.
b.      Klasifikasi
c.       Decentering
d.      Reversibility
e.       Konservasi
f.       Penghilangan sifat Egosentrisme

4.      Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa. Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi abu-abu" di antaranya. Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul saat pubertas (saat terjadi berbagai perubahan besar lainnya), menandai masuknya ke dunia dewasa secara fisiologis, kognitif, penalaran moral, perkembangan psikoseksual, dan perkembangan sosial.

No comments:

Post a Comment

Leave a comment, please.......:)

Wahai Diriku....

Dzikir inilah yang setiap hari paling sering kita lafadzkan....

Suamiku....suamiku
Istriku.......istriku
Anakku......anakku
Hartaku.....hartaku
Pangkatku...pangkatku

Lalu mana....
Allah-ku......Allah-ku
Selamatkan aku...Selamatkanlah aku
Ampuni aku......Ampunilah aku


uje - - - huruf kecil saja